Minggu, 30 November 2014

Liputan6 : RSS2 Feed

Liputan6 : RSS2 Feed


Perkuat Lini Bisnis, INKA Resmi Tambah Saham di Anak Usaha

Posted: 30 Nov 2014 09:00 PM PST

PT INKA (Persero) secara resmi menambah saham di anak usahanya PT Railindo Global Karya sebesar 46 persen. Ini menjadikan perusahaan sebagai pemegang kendali utama.

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT INKA‎ Mohamad Nur Sodiq mengungkapkan dengan kepemilikan saham mayoritas ini diharapkan akan mendukung lini bisnis INKA di industri perkeretaapian di Indonesia.

"Banyak hal strategis yang tidak bisa dilakukan sendiri oleh PT INKA (Persero), akuisisi di atas 90 persen dilakukan dalam rangka akselerasi transfer trading," kata Sodiq di Jakarta ‎Senin (1/12/2014).

Sebelumnya, PT INKA hanya memiliki 40 persen di PT RGK, sementara sisanya dimiliki Koperasi INKA sebesar 40 persen dan 11 persen Yayasan Keluarga Besar INKA.

Dengan penambahan saham tersebut maka kepemilikan INKA menjadi 95 persen dan 5 persen dimiliki Yayasan Keluarga Besar INKA.

Sodiq menyatakan, pengambilalihan sebagian saham PT RGK dimaksudkan untuk menjadikan PT INKA sebagai pemegang saham mayoritas PT RGK, sehingga PT RGK dapat menjadi alat untuk mendukung pengembangan bisnis PT INKA (Persero).  “Bagi jajaran direksi baru ini akan menjadi tantangan besar," tegasnya.

Dia berhararap, INKA dapat meraup kenaikan penjualan. Jika tahun ini target penjualan ditetapkan Rp 40 miliar, maka tahun 2015 diharapkan minimal target meningkat menjadi Rp 150 miliar. ‎

Pada RUPSLB yang diadakan minggu lalu, dilaksanakan pula serah terima Direksi  PT RGK. Di mana menetapkan, Direktur Utama  yang sebelumnya dijabat Anton Lutfi Rahmani, digantikan oleh Ng Made Punarbawa yang sebelumnya menjabat General Manager Finishing PT INKA (Persero).(Yas)

Selena Gomez Pamer Cincin, Dari Justin Bieber?

Posted: 30 Nov 2014 09:00 PM PST

Selena Gomez memasang wajah cemberut saat selfie untuk Instagramnya. Namun, ada yang berbeda pada Selena dalam foto tersebut. Ya, pelantun Come & Get It ini mengenakan sebuah cincin.

Mungkinkah cincin tersebut hadiah dari Justin Bieber? Seperti diberitakan sebelumnya, pelantun Baby ini akan melakukan sesuatu yang drastis untuk mendapatkan kembali cinta Selena Gomez. Dan pada 29 November 2014 lalu, Selena memamerkan cincin di jari manis kirinya dalam foto yang diunggah di akun Instagramnya.

 

A photo posted by Selena Gomez (@selenagomez) on




Namun, laman Hollywoodlife, Minggu (30/11/2014), menegaskan kalau cincin yang dikenakan Selena Gomez hanya aksesoris yang dipakai untuk pemotretan saja. Selena memang senang menggunakan alat peraga dan aksesoris di foto-fotonya. Dan tampaknya cincin tersebut hanyalah fashion terbaru darinya.

Dan diharapkan Hollywoodlife, Justin Bieber melihat foto cantik Selena dan menyadari bahwa dia harus membelikan hadiah seperti cincin untuk menunjukkan komitmennya.



Selena Gomez membutuhkan keyakinan dari Justin Bieber kalau dirinya hanya untuknya. "Justin benar-benar harus menunjukkan upaya besar jika dia ingin memenangkan Selena kembali. Pada titik ini, dia tidak memiliki keyakinan dalam dirinya untuk menepati janji padanya," tandas orang dalam kepada Hollywoodlife.(Mer/Ade)

'Barcelona Menang Karena Beruntung'

Posted: 30 Nov 2014 08:55 PM PST

Barcelona melanjutkan tren positifnya di musim ini. Skuat asuhan Luis Enrique itu meraih kemenangan saat menghadapi Valencia, Senin (1/12/2014) dinihari WIB.

Gol El Barca dicetak Sergio Busquets pada menit 90+4. Ia menganggap kemenangan timnya tersebut dipengaruhi oleh faktor keberuntungan.

"Kami sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan di menit-menit akhir. Kami terus berjuang keras dan kami senang dengan hasilnya," kata Busquets yang dikutip dari Soccerway.

"Kami tahu laga ini berjalan sangat sulit. Tapi kami tak menyerah dan terus berjuang sampai akhir," tambahnya.

Kemenangan ini membawa Barca menempel ketat Real Madrid di papan atas klasemen La Liga. Hingga pekan ke-13, Barca ada di posisi dua dengan raihan 31 poin. Nilai mereka tertinggal dua angka dari Madrid yang kokoh di posisi puncak.

"Imbang di laga ini tentu tidak baik buat kami. Tapi kami datang ke sini untuk bermain menyerang sesering mungkin," ucap Busquets.

Ini merupakan gol perdana Busquets di musim 2014/2015. Terakhir kali ia menjebol gawang lawan yaitu pada 24 September 2013 lalu yakni saat Barca mengalahkan Real Sociedad dengan skor 4-1.

 

Baca juga:
[Madrid Bakal Kehilangan Pemain Kunci di Copa del Rey](2140519 "")
[8 Klub Penghasil Pemain Bintang](2140683 "")
[Video 6 Gol di Laga AS Roma Kontra Inter Milan](2140743 "")


Kisah di Balik Pelukan yang Menggetarkan Hati Dunia

Posted: 30 Nov 2014 08:53 PM PST

Sesaat setelah juri memutuskan Darren Wilson, polisi yang menembak remaja kulit hitam Michael Brown bebas dari dakwaan, kerusuhan pecah di Ferguson, Missouri, [Amerika Serikat](2140605 ""). Warga yang marah mengamuk di jalanan, melempari aparat, menggulingkan mobil patroli, sejumlah toko dijarah. Ketegangan rasial menjalar ke seantero Negeri Paman Sam.

Di tengah segala kekacauan itu, muncul sebuah foto yang menghangatkan hati siapapun yang melihatnya. Tertangkap kamera, adegan seorang bocah berkulit hitam berusia 12 tahun, dengan tangis yang mengucur deras dari matanya, berpelukan dengan seorang petugas kepolisian berkulit putih di tengah demonstrasi terkait kasus Brown di Portland, Oregon.

Si bocah, Devonte Hart saat itu memegang poster yang menawarkan 'Free Hugs' -- pelukan gratis -- di tengah demonstrasi menentang keputusan juri untuk membebaskan penembak Michael Brown.

Kemudian, anggota kepolisian Portland, Sersan Bret Barnum mendekati Devonte dengan tangan terentang.

"Dia (polisi itu) bertanya pada Devonte, mengapa ia menangis. Anak saya lalu mengungkapkan kekhawatirannya tentang tindakan brutal polisi terhadap bocah berkulit hitam," tutur ibu sang anak, Jen Hart dalam laman Facebooknya, seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Senin (1/12/2014).

Dan petugas polisi itu merespons, "Ya, saya mengerti... Maaf, maaf." Kemudian Sersan Barnum bertanya apakah ia berhak mendapat sebuah pelukan dari si bocah. Dan adegan mengharukan itu pun terjadi.

Sersan Barnum mengatakan, ia kala itu mendekati Devonte bukan sebagai petugas polisi, namun sebagai sesama manusia. Hatinya terenyuh melihat bocah itu menangis.

Devonte awalnya ragu untuk berbincang. Namun, menurut Barnum, ia memecah kebekuan dengan menceritakan tentang hidupnya, perjalanan, juga tentang liburan musim panasnya.

"Situasi seperti ini dihadapi aparat setiap harinya saat mereka di jalanan dan melakukan kontak dengan warga negara," kata Barnum.

Harian Oregonian adalah yang mempublikasikan foto yang diambil fotografer lepas Johnny Nguyen. Hanya beberapa jam setelah diposting di Facebook, foto itu di-share 150 ribu kali. Disebarkan ke seluruh dunia.

"Dalam hatiku aku yakin, inilah yang diinginkan semua orang -- menemukan kebaikan bersama dan menemukan hal yang menyatukan kita semua, bukan perbedaan yang membuat kita saling memusuhi," demikian ujar salah satu komentator di Facebook.

Barnum mengaku terkejut dengan respons yang berlimpah itu. Ia mengaku bahagia menjadi bagian dari sesuatu yang mendamaikan di tengah ketegangan yang mencekam. "(Foto) itu meyatukan kita semua, untuk mewujudkan kebaikan bersama."

Kepada CNN, Nguyen mengaku mendatangi aksi demo, untuk mengambil sejumlah foto.

Saat melewati Devonte yang membawa poster 'Free Hugs' dan air mata yang mengalir dari matanya, "Aku merasa ada hal istimewa pada anak itu. Firasatku membuatku bertahan di sana, ketimbang mencari obyek foto di tempat lain."  

Nguyen menambahkan, kemudian ia mengabadikan sebuah adegan yang kuat, yang mengandung pesan yang teramat penting: sebuah penyatuan sesama manusia.

Dan foto itu menyebar bak virus hanya dalam hitungan jam. Nguyen mengaku menerima ratusan email dan SMS yang mengatakan, hasil karyanya itu memberi orang harapan, mengembalikan keyakinan terhadap kemanusiaan, membuat banyak orang menangis haru.

"Foto itu adalah sesuatu yang istimewa. Mengandung pesan yang diharapkan setiap orang," kata dia. Pesan cinta. (Ein/Riz)

Satu Buah Mangga ini Harganya Rp 16,5 Juta

Posted: 30 Nov 2014 08:51 PM PST

Dilansir dari MSN, mangga ini, yang diberi label “Taiyo no Tamago” yang berarti Telur Matahari, terjual dalam sebuah lelang seharga US$ 3.000 atau sekitar Rp 33 juta untuk sepasang dengan berat total 700 gram. Artinya, satu buah mangga dilabeli dengan harga Rp 16,5 Juta. Mangga Taiyo no Tamago berasal dari daerah Miyazaki, sebuah daerah di Barat Daya Jepang dan dijual di pasar buah di Fukuoka. Keunikan mangga ini terletak pada rasanya yang sangat manis. Setiap buah dilaporkan memiliki berat sehat 350 gram.

Kembali Geluti Dangdut, Ashraff Ubah Kewarganegaraan

Posted: 30 Nov 2014 08:50 PM PST

Setelah vakum selama satu dekade, pedangdut Ashraff muncul kembali ke pentas dangdut. Pria yang melejit lewat tembang Sharmila itu mengaku baru bisa bikin album setelah ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sejatinya, Ashraff sempat dideportasi oleh pihak imigrasi karena menyalahi aturan. Namun, karena cintanya dengan Indonesia, Asraff memutuskan mengubah kewarganegaraan.

"Semula saya warga negara Malaysia. Tapi saya kangen sama Indonesia, saya merasa ini negara saya. Makanya saya mau jadi WNI. Nah, cara yang paling mudah ialah menikah dengan orang Indonesia," kata Ashraff saat jumpa pers di Jakarta, baru-baru ini.

Masyarakat kemudian tahu kalau Ashraff menikah dengan Fadia, putri A Rafiq. Selepas itu, pria yang lahir 15 Agustus 1968 itu pun mulai berkarya kembali.

"Selama lima tahun terakhir saya bikin album, judulnya Tak Mungkin Ku Bohongi Kamu. Album ini murni dangdut, bukan dangdut tekno atau house seperti sekarang. Biar masyarakat tetap ingat kalau musik yang benar-benar dangdut seperti apa," pungkas Ashraff.(Jul/Mer)

Oppo Siapkan Suksesor Oppo Find 7?

Posted: 30 Nov 2014 08:50 PM PST

Niatan Oppo untuk mengekspansi pasar smartphone dunia tak main-main. Setelah meluncurkan N3 dan R5 beberapa waktu lalu, perusahaan asal Tiongkok itu kembali mempersiapkan produk ponsel pintar terbarunya untuk mewarnai semaraknya persaingan di industri perangkat mobile.

Ponsel pintar yang sedang dalam proses pengembangan Oppo tersebut diketahui memiliki nomor seri Oppo R3007. Handset ini terlihat telah muncul di situs resmi sertifikasi perangkat mobile milik pemerintah Negeri Tirai Bambu, TENAA.

Dilansir laman GSM Arena, handset ini menggunakan layar seluas 4,7 inci dengan teknologi IPS. Resolusi yang diusung smartphone anyar milik Oppo ini ialah 720p. 

Di dapur pacunya, Oppo R3007 tampak memakai prosesor quad-core berkecepatan 1,2 Ghz yang dipadu RAM 1 GB. Sedangkan kamera yang dibenami pada bagian belakang perangkat ini ialah 8 MP dan kamera depannya 5 MP. Hanya saja, sebuah sumber menyebutkan rekaman video yang dihasilkan kamera R3007 hanya mampu berkualitas 720p.

Bocoran yang muncul di situs TENAA menampilkan tekstur yang nyaman untuk digenggam pada bagian belakangnya. Bagian yang menarik lain di R3007 ialah adanya sentuhan warna hijau lumut di bagian bawah ponsel ini berdekatan dengan tombol navigasi Home, Menu dan Back.

Sayangnya, masih belum diketahui kebijakan pemasaran soal handset R3007 ke muka publik. Soal harga pun Oppo masih merahasiakannya, hanya saja prediksi yang beredar menyebutkan handset ini tak akan berbeda jauh dengan Oppo Find 7 yang sudah lebih dulu beredar di pasaran.

(den/dew)

KPK Periksa Mantan Anak Buah Tersangka Korupsi Wisma Atlet

Posted: 30 Nov 2014 08:46 PM PST

Komisi Pemberantasan Korupsi ([KPK](2140842 "")) memeriksa KM Aminuddin, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Informasi Permukiman dan Bangunan‎ (UPTD PIP2B) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Aminuddin diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya Pemprov Selatan, Rizal Abdullah dalam kasus dugaan korupsi proyek Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, dan Gedung Serba Guna Sumatera Selatan 2010-2011.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RA," ujar Kepala Bagian Pemberitaan‎ dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Senin (1/12/2014).

Bersamaan dengan itu‎ KPK juga memeriksa Direktur PT Rotari Persada Mohammad Syafarudin, Kepala Divisi I PT Waskita Karya persero Adi Wibowo, dan General Manager Divisi Konstruksi dan Properti PT Nindya Karya persero Heru Sulaksono. Mereka juga dikorek keterangannya untuk Rizal.

"Sama, jadi saksi untuk tersangka RA," kata Priharsa.

KPK sebelumnya menetapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Rizal Abdullah sebagai tersangka. Rizal ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang, Sumsel dan proyek Pembangunan Gedung Serba Guna di Pemprov Sumsel tahun anggaran 2010-2011.

Penetapan tersangka terhadap Rizal yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet dan Kadis PU Cipta Karya Pemprov Sumsel itu merupakan pengembangan dari kasus korupsi proyek Wisma Atlet‎ yang juga menjerat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Atas perbuatannya, anak buah Gubernur Sumsel Alex Noerdin itu dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantaasan Tindak Pidana [Korupsi](2140842 "") (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.

Terseret Sentimen Global, Rupiah Kian Merosot

Posted: 30 Nov 2014 08:45 PM PST

Nilai tukar rupiah tercatat masih melanjutkan pelemahan nilai tukar rupiah sepanjang pekan lalu. Lantaran sejumlah sentimen global termasuk penurunan harga minyak dunia dan keperkasaan dolar, nilai tukar rupiah terus merosot ke level 12.200-an per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Senin (1/12/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah terus merosot dan menyentuh level 12.264 di awal pekan. Angka tersebut melanjutkan pelemahan akhir pekan lalu saat rupiah ditutup di level 12.196 per dolar AS.

Sementara data valuta asing Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah melemah hingga 0,53 persen ke level 12.270 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:26 waktu Jakarta. Di awal sesi, nilai tukar rupiah juga dibuka melemah di level 12.235 per dolar AS.

Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah tampak terus berfluktuasi melemah dan bertengger di kisara 12.235 hingga 12.275 per dolar AS.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta menjelaskan, rupiah melemah masih didominasi pengaruh dari sentimen global. Optimisme AS untuk mempertahankan tren penguatan dolar terus membuat nilai tukar rupiah terjerumus bersama dengan mata uang Asia lainnya.

Hilangnya harapan pemangkasan produksi minyak oleh OPEC juga turut berpengaruh pada pelemahan rupiah. Sementara itu, indeks manufaktur China yang menurun juga turut memperkeruh nilai tukar mata uang Asia terhadap dolar AS.

"Sejauh ini, rupiah masih terbawa arus penguatan dolar di Asia. Tapi dalam sebulan terakhir, pelemahan rupiah masih jauh lebih lunak dibandingkan mata uang lain di Asia," pungkasnya. (Sis/Ahm)

Jurus Buat Menteri Susi Agar RI Jadi Pusat Pengolahan Ikan Dunia

Posted: 30 Nov 2014 08:45 PM PST

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengolahan perikanan dunia. Kebijakan ini dipastikan mendorong kinerja ekspor kelautan dan perikanan nasional menjadi US$ 40 miliar.

“Kami optimistis, dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat pengolahan perikanan dunia, maka nilai ekspor nasional akan meningkat dari US$ 4,1 miliar pada 2013, menjadi US$ 40 miliar,” kata Wakil Ketua Umum Kelautan dan Perikanan KADIN Indonesia, Yugi Prayanto dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin (1/12/2014).

Yugi menuturkan, langkah menjadikan Indonesia sebagai pusat pengolahan perikanan dunia, harus dilakukan segera, mengingat potensi kelautan dan perikanan Indonesia yang sangat besar.

Berikut beberapa langkah penting yang harus dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk membawa Indonesia menjadi pusat pengolahan ikan dunia:

Langkah penting


Langkah Penting

Ia mengungkapkan, terdapat beberapa langkah penting yang harus dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Pertama, melakukan standarisasi semua produk perikanan dalam negeri sehingga sektor perikanan nasional bisa terdaftar secara resmi pada tingkat nasional dan internasional.

Kedua, mulai melakukan prosesing perikanan dunia di Indonesia, berdasarkan standarisasi yang telah dimiliki.

“Artinya, sama seperti dengan dibangunnya Starbucks dan McDonald di Indonesia, karena quality control-nya sudah sama seperti di Amerika Serikat (AS). Kita pun bisa bangun pusat pengolahan perikanan dunia di Indonesia,” jelas Yugi.

Ia mencontohkan, pembuatan prosesing ikan dunia di Indonesia, juga melibatkan berbagai negara. Misalnya, ikan Salmon didatangkan dari Australia dan Norwegia, lalu diproses di Indonesia. Termasuk standar kebersihan, kualitas, dan packaging, dijaga ketat.

Intinya, quality control pengolahan perikanan dunia itu harus mengikuti standarisasi nasional yang telah diintegrasikan dengan standar internasional. Hal itu, ucap Yugi, akan sangat menguntungkan. Apalagi dengan biaya buruh di Indonesia yang lebih terjangkau dibanding buruh di negara-negara penghasil ikan tersebut.

Ketiga, menyediakan tenaga kerja lokal yang terampil dan bersaing dibanding tenaga kerja dari negara lain. Pada bagian ini, jelas Yugi, proyek tersebut bisa mempekerjakan masyarakat lokal secara signifikan, dan pada akhirnya dipastikan menurunkan tingkat pengangguran Indonesia.

 Keempat, mendorong perbankan nasional untuk meningkatkan dan memacu investasi industri pengolahan yang berbasis (reprocessing). Dengan bahan baku dari luar negeri, lalu diolah menjadi produk-produk siap saji dan di re-ekspor ke negara-negara maju.

 Kelima, mendorong kerjasama dengan negara-negara maju seperti AS, Norwegia, Australia, Kanada dan Jepang sebagai sumber bahan baku Ikan Salmon, Kepiting Alaska, Alaskan Lobster, Herring, Trout, Smelt dan segala jenis hasil penangkapan di laut air dingin (cold water fish).

 “Intinya, pemerintah didorong untuk aktif membuka kesempatan bagi Indonesia sebagai basis pengolahan dan membuka pasar hasil-hasil olahan tersebut dan dijadikan produk siap saji ke pasar retail negara-negara itu,” papar Yugi.

Potensi ekspor

Potensi Ekspor

Lebih jauh, kata Yugi, peningkatan kinerja ekspor perikanan Indonesia juga akan melonjak tajam dengan kebijakan tersebut. Selain itu, implikasi kebijakan tersebut juga dapat dirasakan melalui peningkatan nilai tambah produk perikanan dalam negeri. Misalnya saja, jelas Yugi, produk-produk perikanan bisa diolah menjadi baso ikan, fillet ikan, dan berbagai produk perikanan lainnya yang memiliki nilai tambah tinggi.

“Peningkatan nilai tambah dari produk-produk olahan perikanan itu, tentu saja akan meningkatkan penerimaan negara. Berdasarkan hitungan KADIN, bisa mencapai US$ 40 miliar pada tahun 2019. Ini jelas angka yang sangat optimistis, mengingat Thailand saja pada 2013 lalu nilai ekspor perikanannya mencapai US$ 11 miliar, padahal lahannya jauh lebih sempit dari lahan lautan Indonesia,” terang Yugi.

 Prinsipnya, tambah Yugi, agar kebijakan itu bisa berjalan sesuai harapan maka perlu dukungan pemerintah pusat. Melalui upaya standarisasi nasional yang berkelas internasional, akan memampukan produk-produk olahan perikanan Indonesia bersaing di tingkat global. Dan dengan sendiri, lanjutnya, investasi akan datang karena banyak investor dari luar yang ingin berinvestasi di sektor pengolahan perikanan Indonesia.

 

Gandeng negara maju


Gandeng Negara Maju

Yugi menambahkan, ke depannya Indonesia harus menyasar negara-negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat (AS), Eropa, Australia, dan Jepang. Sehingga negara-negara itu mau bekerjasama dengan Indonesia dalam membangun pusat pengolahan perikanan dunia di Indonesia. Artinya, negara-negara itu harus memberikan dukungan dan kesempatan bagi Indonesia menjadi pusat pengolahan perikanan dunia.

 Pasalnya, jika negara-negara itu bisa mendukung Indonesia menjadi pusat pengolahan perikanan dunia, maka dipastikan negara-negara lainnya di dunia juga akan mengikuti. Sehingga berdampak positif bagi kinerja ekspor perikanan nasional. Yang penting, kata dia, keyakinan negara-negara maju itu harus ditingkatkan agar mereka membuka cabang di Indonesia sekaligus menjalankan transfer of knowledge. (Ndw)

Tidak ada komentar: