Liputan6 : RSS2 Feed |
- Ini Dua Kamera Superzoom Anyar Dari Canon
- Golden Plantation Tawarkan 21% Saham ke Publik
- Klub Mobil Suzuki Kompak Nobar AFF Suzuki Cup 2014
- Raffi Ahmad Nangis Kenang Olga, Jadwal Bersalin Ashanty
- Detik-detik Romantis Saat Pria Melamar Kekasih di Pesawat
- Yummy, Rujak Resto Galangan VOC dengan Daging Ubur-ubur
- Demokrat Ingin Jawaban Proporsional Jokowi Soal Kenaikan BBM
- Buku Pertama Prof. Tjandra Yoga tentang Jamu
- Franchise Baru Planet of the Apes Sisakan 3 Film Lagi
- Jokowi Bangun Banyak Bendungan, Ini Komentar Mantan Menteri PU
Ini Dua Kamera Superzoom Anyar Dari Canon Posted: 23 Nov 2014 09:32 PM PST Canon secara resmi menghadirkan dua kamera saku terbarunya yang masuk dalam keluarga PowerShot yaitu PowerShot SX60 HS dan SX520 HS. Keduanya diklaim memiliki kemampuan zoom tinggi. Khusus tipe SX60 HS, tambah Merry, dilengkapi teknologi Wi-Fi sehingga dapat dikoneksikan dengan printer atau gadget lainnya secara nirkabel untuk mengunggah foto atau video secara langsung ke Canon Image Gateway maupun situs jejaring sosial lainnya. |
Golden Plantation Tawarkan 21% Saham ke Publik Posted: 23 Nov 2014 09:31 PM PST Menjelang akhir tahun 2014, penawaran saham perdana ke publik/initial public offering (IPO) semakin ramai. Kini, anak usaha TPS Food yaitu PT Golden Plantation Tbk, perusahaan perkebunan kelapa sawit ini akan melepas saham ke publik. Perseroan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 800 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 atau sebanyak-banyaknya 21,82 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Mengutip dari keterangan yang diterbitkan Senin (24/11/2014), perseroan juga akan mengalokasikan saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 80 juta saham atau 10 persen dari saham yang ditawarkan akan dialokasikan untuk program alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA). Sebagai pemanis, perseroan juga menawarkan waran sebanyak 1 miliar waran seri I atau sebanyak-banyaknya 35 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Setiap pemegang empat saham baru berhak memperoleh lima waran. Dana hasil IPO antara lain digunakan untuk mengakuisisi perusahaan PT Bailangu Capital dan PT Persada Alam hijau serta modal belanja modal untuk pengembangan kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit. Sedangkan dana hasil waran dipakai untuk modal kerja dan entitas anak. "Dana yang diincar kuran lebih Rp 200 miliar plus waran yang nantinya akan ditebus akan menambah Rp 300 miliar," ujar Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), Sjambiri, saat dihubungi Liputan6.com. Perusahaan memilih menggelar IPO mengingat perkebunan merupakan bisnis dengan long term cashflow untuk menunjang ekspansi perseroan. "Kalau ingin tumbuh dan menjadi besar memang tidak bisa selalu dipinjam harus ada modal sendiri," kata Sjambiri. Sementara itu, bila tidak go public maka modal sendiri harus berasal dari TPF Food. Sedangkan TPS Food di bisnis makanan juga terus berkembang. Sjambiri menambahkan, cara mendapatkan modal baru di luar TPS Food lewat IPO dengan harapan jumlah lahan tertanam mencapai 70 ribu hektar (ha) pada 2018. Untuk melakukan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT CIMB Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Hingga Juni 2014, perseroan mencatatkan laba setelah pajak penghasilan sebesar Rp 6 miliar dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 1,54 miliar. Penjualan bersih naik menjadi Rp 55,41 miliar hingga Juni 2014 dari periode sama tahun sebelumnya 22,59 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp 1,17 triliun hingga 30 Juni 2014 dari posisi 31 Desember 2013 sebesar Rp 1,10 trilin. Jadwal IPO perseroan antara lain masa penawaran awal pada 24 November-2 Desember 2014. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 11 Desember 2014, masa penawaran pada 15-17 Desember 2014, penjatahan pada 19 Desember 2014, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 22 Desember 2014. Sementara itu pencatatan saham dan waran seri I pada 23 Desember 2014. Periode akhir perdagangan waran seri I di pasar reguler dan negosiasi pada 14 Desember 2014 dan pasar tunai pada 19 Desember 2014. Untuk periode awal pelaksanaan waran seri I pada 23 Desember 2015. Untuk masa akhir berlaku waran seri I pada 21 Desember 2018. (Ahm/) |
Klub Mobil Suzuki Kompak Nobar AFF Suzuki Cup 2014 Posted: 23 Nov 2014 09:30 PM PST Guna memberikan semangat dan dukungan kepada timnas dalam melakoni pertandingan pertama mereka menghadapi tuan rumah Vietnam di ajang AFF Suzuki Cup 2014, PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada Sabtu (22/11/2014) menggelar acara Nonton Bareng (NOBAR) bersama rekan-rekan klub mobil Suzuki. |
Raffi Ahmad Nangis Kenang Olga, Jadwal Bersalin Ashanty Posted: 23 Nov 2014 09:30 PM PST 1. Raffi Ahmad Menangis Saat Kenang Olga Syahputra 2. Jadwal Bersalin Ashanty Dua Pekan Lagi 4. Beda Foto Bokong Jennifer Aniston dengan Kim Kardashian 5. Dewi Lestari Bantah Lagu 'Seperti Kemarin' Tentang Ariel-Luna |
Detik-detik Romantis Saat Pria Melamar Kekasih di Pesawat Posted: 23 Nov 2014 09:29 PM PST Stuart Mackinnon melamar Victoria Loudon dalam perjalanan pesawat maskapai pelat merah Uni Emirat Arab, Emirates. Detik-detik adegan romantis itu pun direkam oleh pihak maskapai, juga beberapa kerabatnya. |
Yummy, Rujak Resto Galangan VOC dengan Daging Ubur-ubur Posted: 23 Nov 2014 09:27 PM PST Rujak? Pastilah rujak di dalam otak kita, adalah sebuah hidangan berupa irisan buah mangga, jambu air, papaya, bengkoang, dan beberapa buah lain yang dipadu dengan bumbu rujaknya berupa hasil uleg campuran cabai, kacang, gula jawa atau gula aren. |
Demokrat Ingin Jawaban Proporsional Jokowi Soal Kenaikan BBM Posted: 23 Nov 2014 09:26 PM PST Fraksi Partai [Demokrat](2138455 "") (FPD) di DPR mengaku belum bisa memahami alasan Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi saat harga minyak dunia turun. FPD pun akan menggunakan hak bertanya kepada pemerintah untuk mendapatkan jawaban yang proporsional. |
Buku Pertama Prof. Tjandra Yoga tentang Jamu Posted: 23 Nov 2014 09:21 PM PST Sejak menjadi dokter, saya sudah sering menulis artikel ilmiah populer baik di koran, majalah dan buku selain artikel ilmiah di jurnal kedokteran atau kesehatan. Dari sekian artikel itu, saya belum pernah menulis tentang jamu. Sejak menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan maka saya banyak memelajari jamu melalui tiga sisi. Pertama, secara langsung saya beberapa kali datang ke Balai Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, langsung ke kebun tanaman obat di tiga ketinggian dataran di gunung, langsung ke tempat pengolahan dari daun menjadi bahan jamu. Saya juga langsung melihat kegiatan di laboratorium pengujian in vivo, in vitro serta uji klinik fase 1, 2 dan 3, serta langsung melihat penanganan pasien di klinik. Kedua, saya memelajari bahan-bahan kepustakaan tentang jamu beserta peraturan perundang-undangan yang ada. Saya juga mengkaji berbagai penelitian jamu yang sudah kami lakukan. Ketiga, saya mendalami aspek histori filosofis dari jamu, yang sejak nenek moyang jamu sudah bersama masyarakat kita di Indonesia. Di sisi lain , saya juga menilainya dari aspek kekayaan budaya bangsa kita, antara lain bicara tentang jamu dengan duta besar kita di kantor PBB yang di Jenewa. Akhirnya, saya menerbitkan buku kecil baru, yang kini berjudul "Jamu & Kesehatan", melalui Penerbit Balitbangkes. Buku ini mencakup berbagai aspek tentang jamu antara lain : 1. Peraturan perundang-undangan tentang jamu Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan |
Franchise Baru Planet of the Apes Sisakan 3 Film Lagi Posted: 23 Nov 2014 09:20 PM PST Daur ulang Planet of the Apes yang dimulai sejak Rise of the Planet of the Apes dan Dawn of the Planet of the Apes, memunculkan spekulasi dari banyak pihak bahwa filmnya bakal dijadikan sebuah trilogi. Dilansir dari Ace Showbiz, Sabtu (22/11/2014), ternyata aktor Andy Serkis yang memerankan karakter Caesar, memberi sedikit petunjuk bahwa franchise yang sedang ia mainkan itu masih menyisakan dua film lagi. Kepada laman MTV, Serkis mengungkapkan hal tersebut secara tersamar. Diutarakannya ketika ditanya jumlah film terbaru Planet of the Apes, "Mungkin akan memiliki tiga film. Mungkin juga empat. Atau mungkin lima." Dilanjutkannya, "Siapa yang tahu? Perjalanan akan berlanjut. Mungkin filmnya tidak selalu diringkas atau benar-benar terpenuhi di judul berikutnya. Pada titik ini, akhirnya kita tahu bahwa kita akan kembali berakhir di 'The Planet of the Apes', tapi apakah itu ada di film ini atau tidak, saya tak tahu." "Sejujurnya, sangat terlalu cepat kalau kami memilih untuk menjatuhkan jangkar di film berikutnya, sehingga bisa jadi lima tahun setelah kejadiannya. Ini bisa menjadi malam setelah peristiwa saat kita meninggalkan `Dawn`, sehingga akan sangat sulit untuk mengetahui ke mana ceritanya bakal menjadi tepat untuk saat ini, karena sedang ditulis seperti yang kita bicarakan," tambah Serkis. "Saya tahu bagian yang sesuai keinginan Matt Reeves untuk ada di film berikutnya mengenai kelanjutan dari kenikmatan melihat kera-kera tersebut berkembang," pungkasnya. Pihak studio telah mengumumkan sebelumnya bahwa film ketiga Planet of the Apes kembali disutradarai oleh Matt Reeves. Ia juga menulis naskahnya bersama Mark Bomback. Rencananya, film tersebut akan dirilis pada 29 Juli 2016. (Rul/Feb) |
Jokowi Bangun Banyak Bendungan, Ini Komentar Mantan Menteri PU Posted: 23 Nov 2014 09:16 PM PST Mantan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto ikut mengomentari kebijakan pemerintah baru yang ingin membangun banyak bendungan dan saluran irigasi. Dari 2014 sampai 2019, ditargetkan terbangun 50 unit bendungan baru. Sebanyak 29 bendungan dapat diselesaikan pada periode itu. |
You are subscribed to email updates from Liputan6.com Berita Harian Terkini Indonesia - Kabar Terbaru Hari Ini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar