Kamis, 08 Mei 2014

Liputan6 : RSS2 Feed

Liputan6 : RSS2 Feed


Ben Kasyafani Tetap Tak Mau Bercerai dari Marshanda

Posted: 08 May 2014 09:30 PM PDT

Kendati jadwal persidangan perceraian sudah ditentukan oleh pengadilan agama, Ben Kasyafani tetap bersikukuh untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Marshanda.

"Ya kita intinya komitmen pada saat menikah, kan sudah janji di depan keluarga dan Allah. Sekuat tenaga mempertahankan itu (pernikahan) saja," ucap Ben saat ditemui di kediaman orangtuanya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2014) malam.

Walaupun Marshanda juga bersikeras untuk mengakhiri biduk rumah tangganya di meja pengadilan agama, Ben tetap berusaha untuk mencegah hal itu tak sampai terjadi.

"Sampai detik ini kan posisinya mempertahankan sebagai laki-laki," tegas dia.

Banyak cara yang sudah diupayakan Ben dan keluarganya untuk menyelamatkan pernikahan dengan bintang sinetron Bidadari itu. Termasuk, intens melakukan pertemuan dan komunikasi langsung kepada Marshanda.

"Sejauh ini kan yang terbaik kita sudah lakukan. Segala macam bentuk usaha kita lakukan, salah satunya ya pertemuan keluarga dan segala macam," lugasnya.(Gie/Mer)

AS Bakal Adukan RI ke WTO Soal Impor Produk Pertanian

Posted: 08 May 2014 09:28 PM PDT

Amerika Serikat (AS) dengan tegas menyatakan akan mengadu pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) agar Indonesia melonggarkan aturan impor pada sejumlah produk pertaniannya. Pasalnya, sejumlah reformasi kebijakan perdagangan yang telah dilakukan Indonesia selama ini dinilai masih belum cukup untuk memudahkan akses masuk produk-produk AS ke Tanah Air.

Mengutip laman Channel News Asia, Jumat (9/5/2014), AS bersama dengan rekan eksportir produk pertanian, Selandia Baru, mengungkapkan pihaknya tengah berupaya berkonsultasi dengan WTO. Namun jika pembahasan tersebut gagal, dua negara Barat itu akan meminta WTO untuk mendirikan panel khusus guna menyelesaikan perselisihannya dengan Indonesia.

Pada awal 2013, AS juga menggelar konsultasi WTO dengan Indonesia mengenai sejumlah aturan impor yang masih buram dan rumit. Menanggapi masalah AS tersebut, Indonesia lantas memperingkas proses perizinan impor dan menghapus sejumlah peraturan pada produk-produk pertanian seperti bawang putih, bubuk cabai dan kubis.

"Sayangnya, sistem terevisi itu masih melanggar aturan WTO dan membatasi ekspor pertanian AS. Karenanya, kami akan terus menekan Indonesia untuk menerapkan sistem perizinan impor sesuai dengan aturan WTO sehingga petani, peternak, dan pebisnis AS dapat mengakses pasar Indonesia seperti yang telah dinegosiasikan di WTO," paparnya.

Sejauh ini, Froman mengaku sangat prihati dengan pembatasan ekspor buah, sayur, bunga, sapi, unggas dan produk lainnya ke Indonesia. Apalagi mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.

Aksi AS menggiring Indonesia ke WTO akan dilakukan menjelang pemilihan presiden pada Juli. Tentu saja, calon presiden Indonesia nantinya akan langsung berhadapan dengan penentuan kebijakan ekonomi yang dipantau pada investor asing.

Secara umum, Indonesia memiliki hubungan persahabatan yang baik dengan AS. Sebelumnya, AS juga menyerang India karena tidak bertindak sesuai dengan kesepakatan WTO. (Sis/Ndw)

Mengintip Dapur Keju di Swiss

Posted: 08 May 2014 09:27 PM PDT

Ingatkah Anda dengan nama keju terkenal, Gruyere? Ya, nama tersebut diambil dari kota pembuatannya.

Gruyere, kota kecil ini adalah salah satu distrik di Kanton Fribourg di Swiss yang terkenal dengan pembuatan kejunya.

La Maison du Gruyere (Demonstration Cheese-Dairy), adalah nama tempat di Gruyere yang membuat bakalan membuat rasa penasaran kita tentang bagaimana proses pembuatan keju. Berikut ulasan Liputan6.com ketika mengunjungi area ini beberapa waktu lalu.

Untuk masuk ke dalam La Maison du Gruyere ini, kita cukup membayar tiket 7 CHF (Swiss Frank) atau sekitar Rp 75 ribu plus sebatang keju untuk dicicipi sambil menghilangkan rasa penasaran kita bagaimana membuat keju disini.

Di dapur setengah tradisional ini, setiap pengunjung bebas berkeliling sendiri mengamati aktifitas pembuatan keju hingga masuk ke gudang keju. Tidak ada satu orangpun pemandu yang menemani berkeliling. Tapi tenang, setiap pengunjung yang masuk akan diberikan satu buah headset untuk menjadi pemandu kita selama berkeliling. Bentuknya seperti remote control yang nanti akan menjelaskan setiap keterangan yang ada pada gambar, video, tulisan, serta alat alat yang digunakan dalam proses pembuatan keju ini.

Dalam setiap headset tersedia enam pilihan bahasa; Perancis, Jerman, Italy, Spanyol, Jepang, dan Inggris.

Tur ini diawali dari cerita bagaimana mereka memelihara sapi sapi mereka dengan baik untuk bisa menghasilkan susu yang baik sehingga nantinya keju yang dihasilkan juga berkualitas. Setelah itu barulah diperlihatkan dapur yang sebenarnya, serta alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan keju.

Salah satu ruangan paling menarik di Mansion ini menurut saya adalah ruang tempat penyimpanan keju. Di lorong yang berisi rak-rak penuh keju ini rasanya seperti meihat emas kuning berbatang-batang. Begitu indah, berkilauan, dan harum!

Jelas, setelah melengang keluar dari museum ini, Anda akan menyadari bahwa meski keju di masa kini sudah diproses secara modern, namun tetap tidak semudah seperti kita menggigitnya.

Bagi yang ingin menikmati santap siang atau makan malam, di samping dapur keju ini, terdapat restoran yang menyediakan beragam makanan berbahan utama keju. Di situ juga terdapat berbagai souvenir khas Gruyere.

Hilary Duff dan Mike Comrie Belum Ingin Bersama Lagi

Posted: 08 May 2014 09:20 PM PDT

Perpisahan Hilary Duff dan Mike Comrie pada Januari lalu, tak membuat keduanya putus komunikasi. Meski begitu, Hilary mengaku belum mau melompat lagi ke hubungan lain sekarang ini.

Bagi Hilary, terlalu cepat jika menghidupkan kembali percintaan mereka. Meski, ia pun tak menampik kalau dirinya tidak mengesampingkan tumbuhnya rasa cinta kepada Mike di masa depan.

"Kami tidak terburu-buru untuk apapun. Jadi kami hanya mencoba untuk menikmati hidup, dan mencari tahu apa yang membuat kami bahagia, dan itu pekerjaan kita," ungkap Hilary kepada Us Magazine, yang dilansir Femalefirst, Jumat (9/5/2014).

Dari pernikahannya dengan Mike, pemain film Material Girls itu memiliki anak berusia dua tahun, Luca. Pasangan ini mengakui telah berhasil menjaga persahabatan yang kuat meskipun sebelumnya terjadi perpecahan. Mereka pun kini menghabiskan waktu bersama-sama.

"Aku tidak berpikir Mike akan pergi ke manapun. Maksudku, kami benar-benar mendedikasikan untuk merawat Luca, dan kami benar-benar teman baik yang menghabiskan banyak waktu bersama," tambahnya.

"Luca menjadi prioritas utama kami, tapi kami peduli tentang satu sama lain. Kami sudah dewasa, sudah bisa membuat jalan kehidupan. Kadang Anda melakukannya bersama-sama dan terpisah. Kami akan melakukannya dengan cara yang paling damai," tandasnya.(Mer/Rul)

Rekapitulasi Molor, KPU Siap Dipidana

Posted: 08 May 2014 09:16 PM PDT

Memasuki batas akhir rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Legislatif, Komisi Pemilihan Umum masih belum menyelesaikan rekapitulasi 7 provinsi.

Kendati demikian, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay meyakinkan lembaganya bisa menyelesaikan seluruh proses rekapitulasi hari ini. Bahkan Hadar menegaskan, KPU siap menerima sanksi pidana jika gagal menuntaskan rekapitulasi pada hari terakhir ini.

"Mudah-mudahan tidak molor. Tapi kalau molor, itu konsekuensi kami sebagai pihak bertanggung jawab. Yang tak boleh itu kalau kami tak tetapkan perolehan suara nasional itu," jelas Hadar di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (9/5/2014).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, batas akhir rekapitulasi suara nasional jatuh pada Jumat 9 Mei 2014.

Jika KPU gagal menetapkan perolehan hasil pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 205 ayat (2), anggota KPU terkena sanksi pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 60 juta.

Tapi Hadar memastikan penetapan hasil pemilu tidak akan molor. Sebab, seluruh data perolehan suara sudah ada di KPU. "Semua hasil sudah dalam sistem, yang belum itu ditetapkan. Ini forum bersama, kalau masih ada keberatan, kita tampung," jelasnya.

KPU akan menyelesaikan rekapitulasi 7 provinsi hari ini. 6 Di antaranya sudah dibahas, tinggal melaporkan tindak lanjut rekomendasi.

"Jadi tidak akan makan waktu lama, mungkin hanya Jawa Barat. Memang perhatian saksi besar di Jabar, dan dapilnya banyak, ada 11," papar Hadar.

Guna mengantisipasi kekurangan waktu dan menghindari sanksi pidana, sejumlah pihak menyarankan agar KPU meminta perpanjangan waktu. Bahkan Presiden SBY sudah memerintahkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memfasilitasi pembuatan draf Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk perpanjangan masa rekapitulasi.

Tak hanya mengancam anggota KPU, proses rekapitulasi tidak tepat waktu dikhawatirkan dapat menimbulkan chaos yang bisa mengganggu Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. (Sss)

BI Rate Tetap Bikin Rupiah Melompat

Posted: 08 May 2014 09:13 PM PDT

Nilai tukar rupiah yang terus menunjukkan pelemahan sejak awal pekan akhirnya kembali menguat setelah Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga acuan/BI Rate tetap bertengger di level 7,5%. Sejauh ini, BI Rate ini telah bertahan di level yang sama selama tujuh bulan sejak November 2013.

Mengutip data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada perdagangan Jumat (9/5/2014), rupiah tercatat menguat 61 poin ke level 11.563 per dolar AS. Padahal, hingga perdagangan kemarin, rupiah masih menunjukkan pelemahan di level 11.624 per dolar AS.

Sementara itu, data valuta asing Bloomberg, juga menunjukkan rupiah dibuka menguat di level 11.547 per dolar AS. Meski demikian, rupiah sempat melemah ke level 11.578 per dolar AS pada perdagangan pukul 9.28 waktu Jakarta.

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, penetapan suku bunga acuan itu melihat pemulihan global masih berlanjut. Hal itu ditopang dari ekonomi negara maju Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Akan tetapi ekonomi China melambat berdampak terhadap volume perdagangang dunia. Hal ini dilakukan sejalan dengan ekonomi yang ditempuhnya.

Hasil Riset Samuel Ekuritas mencatat, nilai tukar rupiah akhirnya berhasil menguat setelah sempat melemah tajam di tengah penguatan mata uang di sejumlah negara-negara Asia. Meski demikian, penguatan rupiah diprediksi tak akan bertahan lama.

"Pelemahan rupiah masih berpeluang muncul," ungkap Ekonom Samuel Ekuritas Rangga Cipta.

Sejauh ini, rupiah telah menguat 5,3% sejak 31 Desember 2013 dan berhasil bertengger di kisaran level 11.542-11.578 pada perdagangan hari ini. (Sis/Ndw)

Tiru BlackBerry, Nokia Siapkan Aplikasi Lintas Platform

Posted: 08 May 2014 09:11 PM PDT

Setelah divisi perangkat dan layanannya diakuisisi Microsoft, kini Nokia secara resmi bukan lagi 'pemain' di bisnis perangkat mobile. Vendor asal Finlandia itu diprediksi akan meniru BlackBerry dengan mempersiapkan aplikasi lintas platform.

Salah satu aplikasi yang kabarnya sedang dipersiapkan untuk tersedia di sistem operasi lain adalah aplikasi perpetaan digital dan navigasi Here Maps. Nokia dilaporkan tengah sibuk menggodok Here Maps untuk dapat diakses di perangkat berbasis iOS dan Android.

Dilansir laman Phone Arena dan ditulis Jumat (9/5/2014), kabar ini terungkap setelah Nokia membuka lowongan bagi para pengembang aplikasi yang mampu memodifikasi aplikasi Here Maps agar dapat berjalan di perangkat iOS dan Android. Here Maps sendiri saat ini baru hanya bisa digunakan di jajaran perangkat berbasis Windows Phone.

Selain dipersiapkan untuk menyambangi Apple AppStore dan Google Play Store, sebelumnya telah diumumkan pula bahwa aplikasi Here Maps akan dioptimalkan Nokia dalam mengembangkan teknologi mobil pintar. 

Per 1 Mei 2014 kemarin, Nokia telah dipimpin oleh CEO baru Rajeev Suri. Di bawah arahan mantan CEO Nokia Solutions and Networks itu dilaporkan bahwa Nokia akan fokus ke berbagai jenis teknologi yang diprediksi populer di masa mendatang.

Pada video pernyataan resmi yang dimuat laman Nokia, Rajeev telah menerangkan bahwa Nokia ke depannya akan lebih fokus pada masalah yang lebih luas di industri telekomunikasi, yaitu aplikasi mobile dan layanan berbasis cloud.

Digugat Cerai Marshanda, Ben Kasyafani Makin Giat Beribadah

Posted: 08 May 2014 09:10 PM PDT

Ben Kasyafani mengaku siap dalam menghadapi sidang perceraiannya dengan Marshanda yang akan berlangsung pada 13 Mei mendatang. Namun untuk saat ini, Ben belum mempersiapkan apapun untuk bertemu Marshanda di pengadilan agama.

Ben mengatakan kalau dirinya lebih memfokuskan diri untuk selalu dekat keluarganya dan mendekatkan diri kepada Tuhan jelang persidangan cerai dengan Marshanda.

"Sekarang fokusin lebih ke keluarga sih, kepentingan keluarga, tepatnya keluarga yang harus gue utamain. Gue juga lebih banyak mendekatkan diri sama Tuhan dengan banyak ibadah," ucap Ben saat ditemui di kediaman orangtuanya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2014) malam.

Gugatan cerai yang dilayangkan Marshanda dianggap Ben sebagai sebuah cobaan besar dalam hidupnya. Ia sama sekali tak pernah menyangka mahligai pernikahannya dengan wanita yang sudah memberikannya satu anak itu diguncang prahara rumah tangga hebat.

"Ya nggak lah, nggak pernah menyangka. Tapi namanya hidup kita nggak pernah temukan, ini kan bentuk cobaan," urai Ben.

Sebagai laki-laki, Ben berusaha untuk kuat dalam menghadapi permasalahan rumah tangganya dengan Marshanda. "Masalah sebenarnya kan bagaimana kita menghadapinya," jawab Ben.(Gie/Mer)

5 Cara Menyembuhkan Kecanduan Sosmed

Posted: 08 May 2014 09:07 PM PDT

Sosial media perlahan-lahan telah masuk ke dalam hidup kita. Sosial media telah menjadi salah satu aspek paling penting dalam beberapa tahun terakhir. Kecanduan sosial media itu kini telah menjadi masalah yang biasa dialami banyak orang. Karena munculnya berbagai smartphone yang murah, memudahkan penggunanya untuk mengakses situs sosmed.

Kecanduan sosial media ini bila tidak memperoleh penanganan serius akan menjadi ancaman buruk bagi para penggunanya.  Mari kita lihat beberapa langkah yang bisa untuk membantu seseorang lepas dari kecanduan sosial media seperti dilansir mensxp

Memahami masalah

Apakah Anda pengguna situs sosial media seperti Facebook, Twitter, Path dan lainnya tanpa henti dalam kurun waktu empat sampai enam jam setiap hari secara berulang-ulang? Apakah Anda tahu waktu Anda sebenarnya lebih berarti bila dipakai dengan kegiatan yang produktif dibandingkan dengan berjam-jam selalu update status di sosmed. Hati-hati jika itu terjadi pada Anda, perlahan Anda akan menjadi pecandu sosmed.

Memahami dampak yang terjadi

Apakah hal yang terjadi di sosmed akan mempengaruhi Anda untuk menjadi emosional? Apakah Anda pernah berkelahi dengan orang lain di situs yang telah mnegganggu pola pikir Anda? ini cenderung menjadi gejala ke arah kecanduan sosmed setelah itu mempengaruhi hidup Anda dan menimbulkan dampak yang mungkin tidak Anda bayangkan.

Mengatur rutinitas

Langkah pertama untuk berhenti menjadi pecandu sosmed adalah kelola tab secukupnya saat membuka situs yang sedang digunakan. Biasanya kecanduan terdeteksi ketika Anda sedang berkumpul dengan keluarga, teman, saat makan, maupun saat bekerja Anda selalu fokus dengan smartphone untuk update status maupun bermain game Facebook. Untuk itu ada baiknya tinggalkan smartphone Anda,  ingat pekerjaan dan orang-orang disekitar Anda lebih penting dibandingkan sosmed. 

Gantikan sosial media dengan hobby

Langkah selanjutnya singkirkan dulu sosial media untuk sementara waktu, gantikan kegiatan sosmed dengan hobi yang pernah Anda lakukan atau dengan hobi baru. Dedikasikan waktu Anda untuk sekedar menjalankan hobi agar kegiatan Anda semakin bermanfaat. Hal ini akan membantu Anda, karena Anda sibuk serta fokus terhadap sesuatu yang berguna dan produktif dan juga akan membantu Anda perlahan-lahan keluar dari kecanduan sosmed.

Jangan prioritaskan

Jangan memprioritaskan sosial media lebih dari apa pun. Sosial media haruslah menjadi peringkat paling rendah dalam daftar prioritas. Begitu Anda mulai memprioritaskan sosial media atas pekerjaan Anda, keluarga Anda, atau kesehatan pribadi Anda, hal-hal ini akan merubah kehidupan Anda mnejadi buruk. Hindari itu, sosial media hanya menjadi sumber hiburan dan harus dilakukan di waktu luang.

Penulis:
Yulia Yulee

Baca Juga:

5 Cara Mendapatkan Pekerjaan dari Akun Twitter

6 Alasan Orang Bisa Unfollow di Twitter

Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.

Robot Ini Bantu Perang Melawan Penyakit Malaria

Posted: 08 May 2014 09:06 PM PDT

Malaria masih menjadi masalah di banyak bagian dunia, terutama di negara-negara berkembang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membasmi penyakit yang sudah lama bersama dengan manusia ini, namun demikian masih perlu banyak terobosan baru untuk memenangkan pertempuran melawan penyakit ini. Untunglah, ada perkembangan bioteknologi baru yang memungkinkan upaya ini, sebagaimana dilaporkan dalam International Business Times 7 Mei 2014.

Sebuah perusahaan bioteknologi telah mengembangkan vaksin malaria yang berdayaguna hingga 100% dan sekarang berharap untuk menggalang dana urunan (crowdfund) pembuatan robot yang dapat secara menghasilkan vaksin itu secara berdayaguna.

Para peneliti di Sanaria, suatu perusahaan bioteknologi berpusat di Maryland, mengembangkan vaksin PfSPZ yang terbukti memberikan perlindungan hingga 100% terhadap malaria ketika dilakukan percobaan klinis.

Setiap tahun, malaria menjadi penyakit bagi lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia dan menyebabkan 600.000 kematian. Sebelum PfSPZ, tidak ada vaksin yang mampu memberi perlindungan sepenuhya terhadap parasit malaria.

“Tadinya ini merupakan konsep yang dianggap tidak mungkin bagi banyak orang,” kata Dr. Kim Lee Sim, wakil presiden eksekutif untuk pengembangan proses dan cara pembuatan di Sanaria. “Orang bilang: 'Ini gagasan konyol'.”

Cara pembuatan vaksin ini dikembangkan dengan melibatkan penyadapan parasit malaria yang diterpa radiasi. Parasit itu sendiri diambil dari kelenjar ludah nyamuk pembawanya. Sayangnya, pembuatan vaksin ini terkendala oleh kenyataan bahwa prosesnya memakan waktu lama dan mensyaratkan lini produksi yang terdiri dari para ilmuwan yang sangat terlatih.

Sanaria berniat membuat suatu robot, yang mereka sebut dengan SporoBot, bersama-sama dengan Laboratorium Biorobotika Harvard (Harvard Biorobotics Laboratory) supaya bisa menghasilkan vaksin itu dalam skala besar.

“Proyek ini memerlukan daya cipta yang luar biasa,” kata Dr. Robert Howe, professor rekayasa di Laboratorium Biorobotika Harvard. “Tidak banyak bahan acuan yang ada tentang bagaimana merancang robot yang membedah nyamuk. Pada saat ini kami telah melewati tahapan pembuktian konsep, kami telah mengembangkan kemampuan yang belum pernah dicapai siapapun. Nyamuk yang dibedah kelenjar ludahnya harus dalam keadaan setengah beku.

Melalui situs dana urunan (crowdfunding) Indiegogo, perusahaan itu berharap untuk dapat menggalang US$250.000 untuk membangun purwa-rupa (prototype) SporoBot dalam skala kecil. Sejak peluncurannya kemarin (7/5/2014), telah terkumpul US$10.000.

“Dengan SporoBot kita bisa dengan mudah meningkatkan skala pembuatannya supaya dapat segera menjangkau setiap orang yang memerlukannya,” kata Sim.

“Bagian-bagian SporoBot bekerja dengan semestinya dan sekarang kita telah merakitnya. Upaya ini dirancang supaya kita mendapatkan purwa-rupa untuk menghasilkan vaksin bagi dunia.” (Ein)

 

Tidak ada komentar: