Rabu, 14 Mei 2014

Liputan6 : RSS2 Feed

Liputan6 : RSS2 Feed


Hatta Rajasa Temui Ketum PBNU, Minta Dukungan Cawapres?

Posted: 14 May 2014 09:03 PM PDT

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa telah resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto yang juga Ketua Dewan Pembina Gerindra. Hatta pun mulai melakukan silaturahmi ke sejumlah tokoh nasional.

Mantan Menko Perekonomian itu menemui Ketum PBNU Said Aqil Siradj di kantor ormas Islam tersebut, Rabu 14 Mei 2014 kemarin sore. Hatta datang ditemani Wasekjen DPP PAN Muhammad Rodli Kaelani yang juga tokoh muda NU.

Apakah sowan Hatta ke Said Aqil itu untuk meminta dukungan cawapres? Dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Kamis (15/4/2014), Hatta menampik, kunjungan tersebut terkait momen Pilpres dan meminta dukungan NU terhadapnya sebagai cawapres.

Hatta mengaku, pertemuan itu membicarakan hal keumatan dan kebangsaan. Menurut Hatta yang merupakan bagian dari jamaah NU lewat garis keturunan Habib Husin Alaydrus, ia seringkali menghadiri kegiatan bersama Said Aqil dan bersilaturahim dengan para kiai NU di berbagai daerah.

"Ini pertemuan memperkuat ukhuwah. Saya dan Pak Said membicarakan persoalan keumatan dan kebangsaan. Kita punya kesamaan pandangan untuk memperbaikinya," ujar Hatta.

"Ke depan tantangan bangsa kita semakin besar, bangsa ini harus lebih baik dan diperkuat oleh berbagai stakeholder bangsa dan masyarakat dan NU sebagai ormas keagamaan yang besar tentu memiliki banyak sumbangsih," imbuh dia.

Dalam keterangan tersebut, Said Aqil menilai, Hatta merupakan tokoh bangsa sekaligus tokoh agama yang pluralis, berintegritas dan mempunyai komitmen yg telah teruji. (Mut)

Diego Costa: Itu Rumor Bodoh

Posted: 14 May 2014 09:03 PM PDT

Bintang Atletico Madrid, Diego Costa, menyebut laporan yang mengatakan dia telah setuju pindah ke Chelsea sebagai rumor bodoh. Sebelumnya, media di Inggris kemarin mengabarkan kesepakatan kepindahan Costa ke tim asuhan Jose Mourinho di musim panas nanti, sudah selesai.

"Orang-orang mengatakan banyak hal-hal bodoh," kata Costa, seperti dikutip Marca, Kamis (15/5/2014), ketika ditanya tentang rumor tersebut.

Penampilan pemain berusia 25 tahun ini, bersama "Los Rojiblancos" musim ini memang sangat sensasional. Costa membantu mereka ke laga puncak La Liga dan Liga Champions.

Chelsea dikabarkan tertarik mendatangkan Costa karena memang berniat meremajakan lini depannya di bursa transfer musim panas nanti. Manajer Jose Mourinho ingin mendatangkan penyerang top setelah kecewa dengan kinerja Samuel Eto'o, Fernando Torres dan Demba Ba.

Costa menjadi incaran utama Mourinho. Pria Portugal ini tertarik dengan ketajaman Costa bersama Atletico. Mourinho sudah mengindikasikan ingin secepatnya mendapatkan penyerang baru sebelum Piala Dunia 2014 dimulai.

Costa sendiri saat ini tengah berjuang agar bisa fit untuk dua laga menentukan itu. Dia diganggu cedera hamstring dan terpaksa absen saat Atletico ditahan Malaga 1-1.

7 Tanda dari Pria yang Sering Disalahartikan Perempuan

Posted: 14 May 2014 09:00 PM PDT

Perempuan yang ingin tahu apakah pria yang disukainya memiliki perasaan yang sama biasanya berusaha mencari tanda-tandanya. Apakah si dia suka menggoda Anda? Atau si dia sering memberikan pujian?

Bisa saja tanda-tanda itu benar menunjukkan bahwa si pria menyukai Anda. Apalagi, kebanyakan pria yang menyukai perempuan mempunyai caranya untuk memberitahu ke perempuannya tentang perasaan sukanya sehingga tak meragukan.

Tapi, hati-hati ada kalanya perempuan salah membaca tanda-tanda yang diberikan pria seperti dilansir ToI, Rabu (14/5/2014). Bisa jadi si pria menganggap Anda hanya sebagai teman:

1. Dia tertawa pada lelucon Anda yang tak lucu

Si pria tertawa karena ia tak ingin terlihat kasar atau dia tertawa ketika melihat lelucon Anda lucu. Tak satupun dari tanda-tanda itu menyiratkan bahwa si pria menyukai perempuan.

2. Pria mendengarkan keluhan yang sama hingga jutaan kali

Pria mengerti perempuannya dengan jelas tentang apa yang dibenci dan disukainya. Apabila seperti ini, belum tentu si pria juga menyukai Anda.

3. Dia menyimpan rahasia Anda

Anda curhat ke pria karena mempercayai bahwa ia bisa menyimpan rahasia. Tapi, itu bukan selalu ia mau mendengarnya karena jatuh cinta dengan Anda.

4. Pria mengatakan ingin seseorang mirip Anda

Kadang-kadang hal ini sebagai cara pria mengatakan ia menyukaimu. Tapi, sebagian besar pria yang mengatakan seperti itu merupakan indikasi bahwa ia tak menginginkan Anda. Dia hanya menginginkan orang lain seperti Anda.

5. Melihat banyak kesamaan

Ketika Anda bertemu dengan seseorang dan mulai berbicara, Anda melihat bahwa Anda berdua menyukai film yang sama atau aktor yang sama. Mengatakan hal tersebut hanya sebagai cara untuk mengekspresikan diri.

6. Mengoda terus menerus

Beberapa pria konyol. Mereka hanya ingin membuat lelucon. Mereka ingin mengganggu Anda karena mereka tahu Anda diam-diam perhatian. Anda mungkin perlu melihat apakah pria itu memperlakukan hal yang sama kepada wanita lain sebelum Anda menyimpulkan si dia menyukai Anda.

7. Dia selalu menelepon

Ini adalah tanda yang sering salah dibaca oleh perempuan. Tapi jawabannya sangat sederhana. Teman selalu ada untuk satu sama lain, tak peduli seperti apa, kapan, dan mengapa.

Sabet 2 Penghargaan di IMA 2014, Ayushita Tepati Janji

Posted: 14 May 2014 09:00 PM PDT

Ayushita tak menyangka akan menyabet dua penghargaan dalam ajang Indonesia Movie Awards 2014 untuk kategori Pemeran Pasangan Terbaik bersama Nicholas Saputra dan Pemeran Wanita Terbaik dalam film Why They Don't Talk About, When They Talk About Love.

"Ini bikin kaget, karena aku sudah lama nggak main film. Dan tiba-tiba dikasih kehormatan dapat penghargaan ini," kata Ayushita saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (14/5/2014 ) malam.

Penghargaan ini didedikasikan Ayu untuk semua yang telah membantu Ayu hingga bisa mendapatkan piala tersebut. Terutama kepada para tuna netra. 

"Terima kasih para tuna netra di Sekolah Luar Biasa (SLB) Rawinala, tempat saya belajar, bukan hanya untuk bermain film tapi juga belajar tentang moral hidup," lanjutnya.

Setelah meraih kesuksesan di bidang akting, personel Bukan Bintang Biasa (BBB) ini akan menepati janjinya untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2. 

"Sekarang aku mau fokus kuliah lagi. Alhamdulillah sudah terlaksana, dan itu memang janji aku," tambah pelantun Tuhan Beri Aku Cinta.

Namun diakui cewek kelahiran Jakarta, 9 Juni 1989 ini dirinya tidak akan meninggalkan dunia akting secara total. Apalagi, ia pun sedang menjalani proses syuting untuk film terbarunya. 

"Aku sekarang lagi belajar dialek Sunda. Aku berperan sebagai wanita desa yang ingin jadi anak kota. Fi film ini aku main bareng Aming," terangnya.

Dengan mendapatkan dua predikat dalam ajang bergengsi, membuat Ayushita harus bisa membagi waktu antara pendidikan dan pekerjaan. "Insya Allah piala ini kembali membuat aku terus berkarya," tandasnya.(Pur/Mer)





SDN Ciroyom 02 Garut, Mirip Kandang Ayam

Posted: 14 May 2014 08:56 PM PDT

Dikarenakan ruang kelas tidak cukup, terpaksa siswa kelas dua  dan kelas empat  SD Negeri Ciroyom 02 belajar di ruang kelas yang sangat tidak layak. Ruang kelas berukuran 4x8 meter itu di sekat menjadi dua,  ruang pertama untuk kegiatan belajar mengajar kelas dua yang berjumlah 24 siswa, ruang lainnya ditempati kelas empat yang berjumlah 32 siswa.

Ruangan sekolah yang berlokasi di Kampung Dukuh Sukadana Desa Ciroyom Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut  ini dindingnya ditopang oleh  belahan  bambu yang sudah pada patah. Lantainya masih beralaskan tanah dan memakai daun  rumba  untuk atapnya. Ruangan ini lebih mirip  kandang ayam daripada kelas untuk belajar anak-anak generasi bangsa.

Menurut  Tania Musfikadewi, S.Pdi salah satu guru SD Negeri Ciroyom 02 Cikelet Garut  mengaku sangat prihatin dengan adanya kondisi sekolah yang seperti ini. Lebih parah lagi, para siswa harus duduk berdesak-desakan, dan  ketika  musim  hujan tiba, buku siswa pada basah karena banyak air  yang masuk, baik dari atap maupun dari lantai, sehingga mengakibatkan ruangan kelas menjadi becek dan licin

"Dengan kondisi   ruang kelas seperti ini sangat menggangu kegiatan belajar mengajar (KMB)," ungkapnya.

Menurut Kepala Sekolah SD Negeri Ciroyom 02 Cikelet Garut  Saefulloh, S.Pdi,  kondisi sekolah yang seperti ini sudah sejak  tahun 2004 dan setiap tahunnya ruang kelas ini rusak dah harus diperbaiki.  Biaya perbaikan bangunan gubug ini secara swadaya dengan masyarakat dan orang tua siswa”. jelasnya.

Ia meminta, kepada Pemerintah Dinas terkait untuk segera mengalokasikan anggaran pembangunan ruang kelas baru. "Kasian pada siswa siwi kami yang sedang belajar banyak gangguannya seperti bising kendaraan, angin bercampur debu masuk kedalam kelas dan gangguan lainnya.

Kami mohon yang diperhatikan jangan hanya sekolah di kota saja, tapi juga yang di pinggiran kota seperti sekolah kami ini harus di perhatikan, karena siswa kami juga sama warga Indonesia," katanya.

Keluhan ketidaknyamanan saat belajar juga disuarakan Ali Murdani, salah satu siswa kelas dua. “Kalau lagi menulis sangat terganggu karena duduknya berdesakan, pokoknya tidak nyaman kalau musim kemarau  kepanasan, musim hujan juga kehujanan, katanya.

 
Secara terpisah kepala UPTD  Pendidikan Kecamatan Cikelet Garut, Ahmad Syafari Rabu (14/5) 2014 mengakui  bahwa SD Negeri Ciroyom 02  sangat memperhatinkan. "Pihak sekolah   sudah beberapa kali  mengajukan   anggaran  untuk pembangunan  ruang kelas baru (RKB )  ke Dinas Pendidikan di Garut, namun  sampai saat ini belum  juga ada perhatikan," ungkapnya.

Pengirim:

Nadia Kus

Garut

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.

Mulai Selasa, 9 Mei  2014 sampai dengan 25 Mei 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Pengalaman Pertama Berinternet". Ada 2 router DLink (DIR-605L) untuk 2 orang pemenang  dan 4 merchandise ekslusif dari Liputan6. com. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.  Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @DlinkID

Cek di Sini Daftar 560 Anggota DPR 2014-2019

Posted: 14 May 2014 08:56 PM PDT

Sebanyak 560 caleg DPR RI yang terpilih dalam Pemilu 2014 telah ditetapkan KPU. PDIP menjadi parpol dengan jumlah anggota dewan periode 2014-2019 terbanyak.

Berdasarkan penghitungan perolehan kursi oleh KPU, PDIP mendapat jatah kursi terbanyak yaitu 109 kursi, diikuti Partai Golkar 91 kursi, Partai Gerindra 73 kursi, Partai Demokrat 61 kursi, dan PAN 49 kursi. Kemudian PKB 47 kursi, PKS 40 kursi, PPP 39 kursi, Partai Nasdem 35 kursi, serta Partai Hanura 16 kursi.

Penghitungan itu berdasarkan pada perolehan suara masing-masing parpol yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 411/Kpts/KPU/Tahun 2014 tentang Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten-Kota dalam rangka Pemilu 2014.

Berikut daftar 560 anggota dewan periode 2014-2019:

PDI Perjuangan

1. Tagore Abubakar (Aceh II)
2. Irmadi Lubis (Sumut I)
3. Sofyan Tan (Sumut I)
4. Trimedya Panjaitan (Sumut II)
5. Junimart Girsang (Sumut III)
6. Alex Indra Lukman (Sumbar I)
7. Agus Susanto (Sumbar II)
8. Efendy Sianipar (Riau I)
9. Marsiaman Saragih (Riau II)
10. M.R. Ihsan Yunus (Jambi)
11. Nazarudin Kiemas (Sumsel I)
12. Erwin M. Singajuru (Sumsel II)
13. Yulian Gunhar (Sumsel II)
14. Elva Hartati (Bengkulu)
15. Isma Yatun (Lampung I)
16. Sudin (Lampung I)
17. Henry Yosodiningrat (Lampung II)
18. Itet Tridjajati Sumarijanto (Lampung II)
19. Rudianto Tjen (Babel)
20. Dwi Ria Latifa (Kepri)
21. Wiryanti Sukamani (DKI I)
22. Eriko Sotarduga (DKI II)
23. Masinton Pasaribu (DKI II)
24. Effendi MS Simbolon (DKI III)
25. Darmadi Durianto (DKI III)
26. Charles Honoris (DKI III)
27. Ketut Sustiawan (Jabar I)
28. Junico BP Siahaan (Jabar I)
29. Jalaludin Rahmat (Jabar II)
30. Yadi Srimulyadi (Jabar II)
31. Diah Pitaloka (Jabar III)
32. Ribka Tjiptaning (Jabar IV)
33. Adian Yunus Yusak Napitupulu (Jabar V)
34. Indra P. Simatupang (Jabar V)
35. Sukur Nababan (Jabar VI)
36. Riska Mariska (Jabar VI)
37. Rieke Diah Pitaloka (Jabar VII)
38. Tono Bahtiar (Jabar VII)
39. Yoseph Umarhadi (Jabar VIII)
40. Ono Surono (Jabar VIII)
41. Maruarar Sirait (Jabar IX)
42. TB Hasanudin (Jabar IX)
43. Puti Guntur Soekarnoputri (Jabar X)
44. Dony Maryadi Oekon (Jabar XI)
45. Juliar P. Batubara (Jateng I)
46. Tjahjo Kumolo (Jateng I)
47. Daryatmo Mardiyanto (Jateng II)
48. Evita Nursanty (Jateng III)
49. Imam Suroso (Jateng III)
50. Bambang Wuryanto (Jateng IV)
51. Agustina Wilujeng Pramestuti (Jateng IV)
52. Puan Maharani (Jateng V)
53. Aria Bima (Jateng V)
54. Rahmad Handoyo (Jateng V)
55. Nursyiwan Soedjono (Jateng VI)
56. Sudjadi (Jateng VI)
57. Utut Udianto (Jateng VII)
58. Adisatrya Suliston (Jateng VIII)
59. Budiman Sudjatmiko (Jateng VIII)
60. Muhammad Prakosa (Jateng IX)
61. Damayanti Wisnu Putranti (Jateng IX)
62. Hendrawan Supratino (Jateng X)
63. Mohammad Idham Samawai (DIY)
64. Esti Wijayanti (DIY)
65. Guruh Irianto Soekarno Putra (Jatim I)
66. Indah Kurnia (Jatim I)
67. Henky Kurniadi (Jatim I)
68. Hamka Haq (Jatim II)
69. Nursuhud (Jatim III)
70. Arif Wibowo (Jatim IV)
71. Ahmad Basarah (Jatim V)
72. Andreas Eddy Susetyo (Jatim V)
73. Pramono Anung Wibowo (Jatim VI)
74. Djarot Saiful Hidayat (Jatim VI)
75. Budi Yuwono (Jatim VI)
76. Sirmadji (Jatim VII)
77. Mindo Sianipar (Jatim VIII)
78. Sadarestuwati (Jatim VIII)
79. Abidin Fikri (Jatim IX)
80. Nasyirul Falab Amru (Jatim X)
81. Said Abdullah (Jatim XI)
82. Karolin Margret Natasa (Kalbar)
83. Lasarus (Kalbar)
84. Michael Jeno (Kalbar)
85. Asdy Narang (Kalteng)
86. Willy M Yoseph (Kalteng)
87. Adriyansyah (Kalsel II)
88. Marten Apuy (Kaltim)
89. Olly Dondokambe (Sulut)
90. Vanda Sarundajang (Sulut)
91. Rendy M Affandy Lamadjido (Sultra)
92. Andi Ridwan Wittiri (Sulsel I)
93. Samsul Niang (Sulsel II)
94. Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya (Banten I)
95. Ichsan Soelistyo (Banten II)
96. Herdian Koosnadi (Banten III)
97. Marinus Gea (Banten III)
98. I Made Urip (Bali)
99. Wayan Koster (Bali)
100. I Gusti Agung Rai Wirajaya (Bali)
101. Nyoman Dhamantra (Bali)
102. Rachmat Hidayat (NTB)
103. Honing Sanny (NTT I)
104. Herman Hery (NTT II)
105. Mercy Chriesty Barends (Maluku)
106. Irine Yusiana Roba Putri (Malut)
107. Komarudin Watubun (Papua)
108. Tony Wardoyo (Papua)
109. Jimmy Demianus Ijie (Papua Barat)

Partai Golkar

1. Salim Fakhry (Aceh I)
2. Firmandez (Aceh II)
3. Meutya Hafid (Sumut I)
4. Rambe Kamarul Zaman (Sumut II)
5. Captain Anthon Sihombing (Sumut III)
6. Delia Pratiwi Sitepu (Sumut III)
7. Betti Shadiq Pasaribu (Sumbar I)
8. John Kenedy Azis (Sumbar II)
9. Tabrani Maamun (Riau I)
10. Idris Laena (Riau II)
11. Hajah Sianitul Lativa (Jambi)
12. Dodi Reza Alex Noerdin (Sumsel I)
13. Bobby Adhityo Rizaldi (Sumsel II)
14. Dwie Aroem Hadiatie (Lampung I)
15. Azis Syamsuddin (Lampung II)
16. Azhar Romli (Babel)
17. Bambang Wiyogo (DKI I)
18. Fayakhun Andriadi (DKI II)
19. Tantowi Yahya (DKI III)
20. Popong Otje Djundjunan (Jabar I)
21. Agus Gumiwang Kartasasmita (Jabar II)
22. Lili Asjudiredja (Jabar II)
23. Deding Ishak (Jabar III)
24. Eka Sastra (jabar III)
25. Dewi Asmara (Jabar IV)
26. Airlangga Hartanto (Jabar V)
27. Ichsan Firdaus (Jabar V)
28. Wenny Haryanto (Jabar VI)
29. Ade Komarudin (Jabar VII)
30. Dadang S. Muchtar (Jabar VII)
31. Dave Akbarshah Fikarno (Jabar VIII)
32. Daniel Mutaqien Syafiuddin (Jabar VIII)
33. Eldie Suwandie (Jabar IX)
34. Agun Gunandjar Sudarsa (Jabar X)
35. Ferdiansyah (Jabar XI)
36. Ahmad Zaky Siradi (Jabar XI)
37. Mujib Rohmat (Jateng I)
38. Nusron Wahid (Jateng II)
39. Bowo Sidak Pangarso (Jateng II)
40. Firman Subagyo (Jateng III)
41. Endang Maria Astuti (Jateng IV)
42. Endang Srikarti Handayani (Jateng V)
43. Iqbal Wibisono (Jateng VI)
44. Bambang Soesatyo (Jateng VII)
45. Dito Ganindito (Jateng VIII)
46. Agung Widyantoro (Jateng IX)
47. Budi Supriaynto (Jateng X)
48. Siti Hedianti Soeharto (DIY)
49. Adies Kadir (Jatim I)
50. Mukhamad Misbakhun (Jatim II)
51. Hardisoesilo (Jatim III)
52. Muhammad Mur Purnamasidi (Jatim IV)
53. Ridwan Hisjam (Jatim V)
54. Sarmuji (Jatim VI)
55. Gatot Sudjito (Jatim VII)
56. Mohamad Suryo (jatim VIII)
57. Yudha (Jatim IX)
58. Eni Maulani (Jatim X)
59. Zainuddin Amali (Jatim XI)
60. Zulfadhli (Kalbar)
61. Agati Sulie Mahyudin (Kalteng)
62. Ahmad Noor Supit (Kalsel I)
63. Indro Hananto (Kalsel I)
64. Hasnuryadi Sulaiman (Kalsel II)
65. Mahyudin (Kaltim)
66. Neni Moerniaeni (Kaltim)
67. Aditya Anugerah Moha (Sulut)
68. Muhidin Muhammad Said (Sultra)
69. Hamka B Kady (Sulsel I)
70. Syamsul Bachri (Sulsel II)
71. Andri Rio Idris Padjalangi (Sulsel II)
72. Markus Nari (Sulsel III)
73. Andi Fauziah Pujiwatie Hatta (Sulsel III)
74. Fadel Muhammad (Gorontalo)
75. Roem Kono (Gorontalo)
76. Enny Anggraeni Anwar (Gorontalo)
77. Andika Hazrumy (Banten I)
78. Yayat Y Biaro (Banten II)
79. Andi Achmad Dara (Banten III)
80. Gde Sumarjaya Linggih (Bali)
81. AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Bali)
82. Muhammad Lutfi (NTB)
83. Melchias Markus Mekeng (NTT I)
84. Setya Novanto (NTT II)
85. Charles J Mesang (NTT II)
86. Edison Betaubun (Maluku)
87. Saiful Bahri Ruray (Maluku Utara)
88. Elion Numberi (Papua)
89. Robert Joppy Kardinal (Papua Barat)
90. Kahar Muzakir (Riau I)
91. Ridwan Bae (Sulteng)

Partai Gerindra

1. Fadhullah (Aceh I)
2. Khaidir (Aceh II)
3. Muhammad Syafii (Sumut I)
4. Gus Irawan Pasaribu (Sumut II)
5. Suasana Dachi (Sumut II)
6. Martin Hutabarat (Sumut III)
7. Sursyam (Sumbar I)
8. Ade Rezki Pratama (Sumbar II)
9. Rita Zahara (Riau I)
10. Nurhaedi alias Eddy Tanjung (Riau II)
11. Sutan Adil Hendra (Jambi)
12. Edhy Prabowo (Sumsel I)
13. Sri Meliyana (Sumsel II)
14. Susi Markely Bachsin (Bengkulu)
15. Ahmad Muzani (Lampung I)
16. Dwita Ria Gunadi (Lampung II)
17. Asril Hamzah Tanjung (DKI I)
18. Biem Triani Benjamin (DKI II)
19. Aryo Djojohadikusumo (DKI III)
20. Sodik Mudjahid (Jabar I)
21. Rachel Maryam (Jabar II)
22. Ahmad Riza Oatria (Jabar III)
23. Heri Gunawan (Jabar IV)
24. Fadli Zon (Jabar V)
25. Nuroji (Jabar VI)
26. Putih Sari (Jabar VII)
27. Kardaya Warnika (Jabar VIII)
28. Sutisna (Jabar IX)
29. Subarna (Jabar XI)
30. Jamal Mirdad (Jateng I)
31. Abdul Wachid (Jateng II)
32. Sri Wulan (Jateng III)
33. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Jateng IV)
34. Bambang Riyanto (Jateng V)
35. Harry Pernomo (Jateng V)
36. Darori Wonodipuro (Jateng VII)
37. Novita Wijayanti (Jateng VIII)
38. Mohamad Hekal (Jateng IX)
39. Ramson Siagian (Jateng X)
40. Andika Pandu Puragabaya (DIY)
41. Bambang Haryo Soekartono (Jatim I)
42. Soeprayitno (Jatim II)
43. Sumail Abdullah (Jatim III)
44. Bambang Haryadi (Jatim IV)
45. Moreno Suprapto (Jatim V)
46. Endro Hermono (Jatim VI)
47. Supriyanto (Jatim VII)
48. Sareh Wiyono (Jatim VIII)
49. Wihadi Wiyanto (Jatim IX)
50. Khilmi (Jatim X)
51. Mohamad Nizar Zahro (Jatim XI)
52. Katherine Oenden (Kalbar)
53. Iwan Kurniawan (Kalteng)
54. Saiful Rasyid (Kalsel I)
55. Sjachrani Mataja (Kalsel II)
56. Luther Kombong (Kaltim)
57. Weny Waraue (Sulut)
58. Supratman Andi Agtas (Sulteng)
59. Azikin Solthan (Sulsel I)
60. Andi Iwan Darmawan Aras (Sulsel II)
61. Andi Nawir (Sulsel III)
62. Haerul Saleh (Sultra)
63. Elnino M Husein Mohi (Gorontalo)
64. Ruskati Ali Baal (Sulbar)
65. Anda (Banten I)
66. Desmond Junaidi Mahesa (Banten II)
67. Sufmi Dasco Ahmad (Banten III)
68. Ida Bagus Putu Sukarta (Bali)
69. Willgo Zainar (NTB)
70. Pius Lustrilanang (NTT I)
71. Fary Djemi Francis (NTT II)
72. Amrullah Amri Tuasikal (Maluku)
73. Roberth Rouw (Papua)

Partai Demokrat

1. Teuku Riefky Harsya (Aceh I)
2. Muslim (Aceh II)
3. Ruhut "Poltak" Sitompul (Sumut I)
4. Rooslynda Marpaung (Sumut II)
5. Rudi Hartono Bangun (Sumut III)
6. Darizal Basir (Sumbar I)
7. Mulyadi (Sumbar II)
8. Sutan Sukarnotomo (Riau I)
9. Muhammad Nasir (Riau II)
10. Zulfikar (Jambi)
11. Syofwatillah Muzaib (Sumsel I)
12. Wahyu Sanjaya (Sumsel II)
13. Zulkifli Anwar (Lampung I)
14. Marwan Cik Asan (Lampung II)
15. Eko Wijaya (Babel)
16. Dwi Astuti Wulandari (DKI I)
17. Melani Leimana Suharli (DKI II)
18. Agung Budi Santoso (Jabar I)
19. Dede Yusuf Macan Effendi (Jabar II)
20. Syarifuddin Hasan (Jabar III)
21. Anton Sukartono Suratto (Jabar V)
22. Saan Mustopa (Jabar VII)
23. Herman Khaeron (Jabar VIII)
24. Linda Megawati (Jabar IX)
25. Amin Santono (Jabar X)
26. Siti Mufattanah (Jabar XI)
27. Agus Hermanto (Jateng I)
28. Djoko Udjianto (Jateng III)
29. Rinto Subekti (Jateng IV)
30. Khatibul Umam Wiranu (Jateng VIII)
31. Ambar Tjahyono (DIY)
32. Fandi Utomo (Jatim I)
33. Evi Zainal Abidin (Jatim II)
34. Azam Azman Natawijana (Jatim III)
35. Ayub Khan (Jatim IV)
36. Nurhayati Ali Assegaf (Jatim V)
37. Venna Melinda (Jatim VI)
38. Edhie Baskoro Yudhoyono (Jatim VII)
39. Sartono (Jatim VII)
40. Guntur Sasono (Jatim VIII)
41. Didik Mukrianto (Jatim IX)
42. Mat Nasir (Jatim XI)
43. Erma Suryani Ranik (Kalbar)
44. Norbaeti Isran Noor (Kaltim)
45. EE Mangindaan (Sulut)
46. Verna Gladies Merry Inkiriwang (Sulteng)
47. Aliyah Mustika Ilham (Sulsel I)
48. Muhammad Nasyit Umar (Selsel I)
49. Bahru Daido (Sulsel III)
50. Sali Mengga (Sulbar)
51. Vivi Sumantri Jayabaya (Banten I)
52. Wahidin Halim (Banten III)
53. Jero Wacik (Bali)
54. I Putu Sudiartana (Bali)
55. Syamsul Luthfi (NTB)
56. Benny Kabur Harman (NTT I)
57. Jefirstson R Riwu Kore (NTT II)
58. Libert Kristo ibo (Papua)
59. Willan Wandik (Papua)
60. Michael Watimena (Papua Barat)
61. Umar Arsal (Sulteng)

Partai Amanat Nasional (PAN)

1. Muslim Ayub (Aceh I)
2. Mulfachri Harahap (Sumut I)
3. Saleh Partaonan Daulay (Sumut II)
4. Nasril Bahar (Sumut III)
5. Muhammad Asli Chaidir (Sumbar I)
6. Jon Erizal (Riau I)
7. A Bakrie (Jambi)
8. Hafisz Tohir (Sumsel I)
9. Hanna Gayatri (Sumsel II)
10. Dewi Coryati (Bengkulu)
11. Zulkifli Hasan (Lampung I)
12. Alimin Abdullah (Lampung II)
13. Asman Abnur (Kepri)
14. Dessy Ratnasari (Jabar IV)
15. Primus Yustisio (Jabar V)
16. Lucky Hakim (Jabar VI)
17. Daeng Muhammad (Jabar VII)
18. Budi Youyastri (Jabar X)
19. Haerudin (Jabar XI)
20. Yayuk Basuki (Jateng I)
21. Laila Istiana (Jateng IV)
22. MOhammad Hatta (Jateng V)
23. Tjatur Sapto Edy (Jateng VI)
24. Taufik Kurniawan (Jateng VII)
25. Ammy Amalia Fatma Surya (Jateng VIII)
26. Teguh Juwarno (Jateng IX)
27. Andriyanto Johan Syah (Jateng X)
28. Hanafi Rais (DIY)
29. Sungkono (Jatim I)
30. Anang Hermansyah (Jatim IV)
31. Totok Daryanto (Jatim V)
32. Riski Sadig (Jatim VI)
33. Eko Hendro Purnomo (Jatim VIII)
34. Kuswiyanto (Jateng IX)
35. Viva Yoga Mauladi (Jatim X)
36. Sukiman (Kalbar)
37. Hang Ali Saputra Syah Pahan (Kalteng)
38. Yasti Soepredjo Mokoagow (Sulut)
39. Indira Chundathita Syahrul (Sulsel I)
40. Andi Taufan Tiro (Sulsel II)
41. Amran (Sulsel III)
42. Asnawati Hasan (Sultra)
43. Yandri Susanto (Banten II)
44. Ali Taher (Banten III)
45. Muhammad Syafrudin (NTB)
46. Laurens Bahang Dama (NTT I)
47. Jamaludin Jafar (Papua)
48. Ahmad Najib Qodratullah (Jabar II)
49. Mohammad Yamn Tawary (Maluku Utara)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

1. Irmawan (Aceh I)
2. Marwan Dasopang (Sumut II)
3. Muhammad Lukman Edi (Riau II)
4. Handayani (Jambi)
5. Bertu Merlas (Sumsel II)
6. Musa Zainuddin (Lampung I)
7. Chusnunia Chalim (Lampung II)
8. Cucun AhmaD Syamsurizal (Jabar II)
9. Neng Eem Marhamah Zulfais (Jabar III)
10. Krisna Mukti (Jabar VII)
11. Dedi Wahidi (Jabar VIII)
12. Maman Imanul (Kabar IX)
13. Yanuar Prihatin (Jabar X)
14. Acep Adang Ruhiat (Jabar XI)
15. Alamudin Dimyati Rois (Jateng I)
16. Fathan (Jateng II)
17. Marwan Jafar (Jateng III)
18. Mohammad Toha (Jateng V)
19. Abdul Kadir Kading (Jateng VI)
20. Taufiq Abdullah (Jateng VII)
21. Siti Mukaromah (Jateng VIII)
22. Bachrudin Nasori (Jateng IX)
23. Muhammad Hanif Dhakiri (Jateng X)
24. Bisri Romly (Jateng X)
25. Agus Sulistyono (DIY)
26. Sukamta (DIY)
27. Imam Nahrawi (Jatim I)
28. Syaikhul Islam (Jatim I)
29. Abdul Malik Haramain (Jatim II)
30. Nihayatul Wafiroh (Jatim III)
31. Nasim Khan (Jatim III)
32. Syaiful Bahri Ansori (jatim IV)
33. Hadi Zainal Abidin (Jatim IV)
34. Lathifah Shohib (Jatim V)
35. Anim F Mahrus (Jatim VI)
36. Ibnu Multazam (Jatim VII)
37. Abdul Muhaimin Iskandar (VIII)
38. Ida Fauziah (Jatim VIII)
39. Anna Muawanah (Jatim IX)
40. Jazilul Fawaid (Jatim X)
41. Kholilurrahman (Jatim XI)
42. Daniel Johan (Kalbar)
43. Zainul Arifin Noor (Kalsel I)
44. HM Zairulah Azhar (Kalsel II)
45. Siti Masrifah (Banten III)
46. Helmy Faishal Zaini (NTB)
47. Rohani (Maluku)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

1. Nasir Djamil (Aceh I)
2. Tifatul Sembiring (Sumut I)
3. Iskan Qolba Lubis (Sumut II)
4. Ansory Siregar (Sumut III)
5. Hermanto (Sumbar I)
6. Refrizal (Sumbar II)
7. Chairul Anwar (Riau I)
8. Ihsan Yunus (Jambi)
9. Mustafa Kamal (Sumsel I)
10. Mohammad Iqbal Romzi (Sumsel II)
11. Almuzzamil Yusuf (Lampung I)
12. Abdul Hakim (Lampung II)
13. Ahmad Zainuddin (DKI I)
14. Hidayat Nur Wahid (DKI II)
15. Adang Daradjatun (DKI III)
16. Ledia Hanifa Amaliah (Jabar I)
17. Mamur Hasanuddin (Jabar II)
18. Ecky Awal Mucharam (Jabar III)
19. Yudi Widiana Adia (Jabar IV)
20. TB Soemandjaja (Jabar v)
21. Mahfudz Abdurrahman (Jabar VI)
22. SaDuddin (Jabar VII)
23. Mahfudz Siddiq (Jabar VIII)
24. Nur Hasan Zaidi (Jabar IX)
25. Surahman Hidayat (Jabar X)
26. Muhamad Sohibul iman (Jabar XI)
27. Gamari (Jateng III)
28. Hamid Noor Yasin (Jateng IV)
29. Abdul Kharis Almasyari (Jateng V)
30. Abdul Fikri (Jateng IX)
31. Sigit Sosiantomo (Jatim I)
32. Rofi Munawar (Jatim VII)
33. Habib Aboe Bakar Alhabsyi (Kalsel I)
34. Hadi Mulyadi (Kaltim)
35. Tamsil Linrung (Sulsel I)
36. Andi Akmal Pasludin (Sulsel II)
37. Zulkieflimansyah (Banten II)
38. Jazuli Juwaini (Banten III)
39. Fahri Hamzah (NTB)
40. Peggi Patrisia Pattipi (Papua)

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

1. Anwar Idris (Aceh II)
2. Hasrul Anwar (Sumut I)
3. Fadly Nurzal (Sumut III)
4. Epyardi Asda (Smbar I)
5. Muhammad Iqbal (Sumbar II)
6. Elviana (Jambi)
7. Achmad Fauzan (DKI I)
8. Okky Asokawati (DKI II)
9. Achmad Dimyati Natakusumah (DKI III)
10. Joko Purwanto (Jabar III)
11. Reni Marlinawati (Jabar IV)
12. Achmad Farial (Jabar V)
13. Wardatul Asriah (Jabar VII)
14. Dony Ahmad Munir (Jabar IX)
15. Asep Maoshul Affandy (Jabar X)
16. Nurhayati (Jabar XI)
17. Muchlisin (Jateng II)
18. Mohammad Arwani Thomafi (Jateng III)
19. Lukman Hakim Syaifuddin (Jateng VI)
20. Muchammad Romahurmuziy (Jateng VII)
21. Achmad Mustaqim (Jateng VIII)
22. Zainut Tauhid (Jateng IX)
23. Arsul Sani (Jateng X)
24. Mustofa Assegaf (Jatim II)
25. SY Anas Thahir (Jatim III)
26. Iskandar Syaichu (Jatim X)
27. Fanny Safriansyah (Jatim XI)
28. Usman Jafar (Kalbar)
29. Syaifullah Tamliha (Kalsel I)
30. Aditya Mufthi Ariffin (Kalsel II)
31. Kasriyah (Kaltim)
32. Amir Uskara (Sulsel I)
33. Andi Muhammad Galib (Sulsel II)
34. Fatmawati Rusdi (Sulsel III)
35. Amirul Tamim (Sultra)
36. Irna Narulita (Banten I)
37. Kartika Yudhisti (Banten II)
38. Irgan Chairul Mahfiz (Banten III)
39. Ermalena (NTB)

Partai Nasdem

1. Bachtiar Aly (Aceh I)
2. Zulfan Lindan (Aceh II)
3. Prananda Surya Paloh (Sumut I)
4. Sahat Silaban (Sumut II)
5. Ali Umri (Sumut III)
6. Endre Saifoel (Sumbar I)
7. Irma Suryani (Sumsel II)
8. Patrice Rio Capella (Bengkulu)
9. Tamanuri (Lampung II)
10. Nyat Kadir (Kepri)
11. Ahmad Sahroni (DKI III)
12. Mayjen Supiadin Aries (Jabar XI)
13. Fadholi (Jateng I)
14. Prasetyo (Jateng II)
15. Donny Imam Priambodo (Jateng III)
16. Choirul Muna (Jateng VI)
17. Amelia Anggraini (Jateng VII)
18. Hasan Aminuddin (Jatim II)
19. Taufiqulhadi (Jatim IV)
20. Kresna Dewananta Phrosakh (Jatim V)
21. Mohammad Mahardika Suprapto (Jatim VI)
22. Yayuk Sri Rahayningsih (Jatim VII)
23. Soehartono (Jatim VIII)
24. Slamet Junaedi (Jatim XI)
25. Syarif Abdullah (Kalbar)
26. Hamdani (Kalteng)
27. Achmad Amins (Kaltim)
28. Ahmad Ali (Sultra)
29. Akbar Faizal (Sulsel II)
30. M. Luthfi A. Mutty (Sulsel III)
31. Try Murni (Banten I)
32. Kurtubi (NTB)
33. Johnny G. Plate (NTT I)
34. Viktor Buntilu Laiskodat (NTT II)
35. Sulaiman L Hamzah (Papua)

Partai Hanura

1. Nurdin Tampubolon (Sumut I)
2. Rufinus Hotmaulana Hutauruk (Sumut II)
3. Samsudin Siregar (Sumut III)
4. Fauzih Amro (Sumsel I)
5. Frans Agung Mulia Putra (Lampung I)
6. Moh. Arief Suditomo (Jabar I)
7. Dadang Rusdiana (Jabar II)
8. Djoni Rolindrawan (Jabar III)
9. Miryam S. Haryani (Jabar VIII)
10. Dossy Iskandar Prasetyo (Jatim VIII)
11. M. Farid Alfauzi (Jatim XI)
12. Inas Nasrullah Zubir (Banten III)
13. Lalu Gede Syamsul Mujahidin (NTB)
14. Saleh Husin (NTT II)
15. Sarifuddin Suding (Sulteng)
16. Dewie Yasin limpo (Sulsel I)

Blokir Kartu Nasabah, Mandiri Dapat Apresiasi OJK

Posted: 14 May 2014 08:41 PM PDT

Pemblokiran 1.214 kartu automated teller machine (ATM) milik nasabah yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri Tbk sebagai antisipasi pembobolan dana nasabah memang menuai banyak protes.

Namun langkah yang dilakukan oleh bank yang memiliki aset terbesar di Indonesia ini justru menuai pujian di mata pengampu kebijakan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai langkah pemblokiran yang telah dilakukan adalah langkah yang tepat.

"Bank Mandiri saya rasa cepat lakukan langkah-langkah pengamanan. Saya pikir itu sudah bagian dari Standard Operating Procedures (SOP) mereka. Itu bagus," kata Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Nelson Tampubolon saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Kamis (15/5/2014).

Nelson menambahkan meski hal itu sudah dilakukan, namun OJK tetap menghimbau kepada Bank Mandiri untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan kualitas Teknologi Informasi (TI) yang dimiliki.

"Begitu mereka melihat gejala yang mencurigakan seharusnya langsung ambil langkah-langkah itu, mereka blok dulu. Kami tetapi himbau supaya pengamanan lebih," tegasnya.

Dalam hal ini OJK memiliki wewenang untuk mengingatkan kepada perbankan untuk meningkatkan sistem keamanannya.

Sementara untuk pengaturan sistem pembayaran yang dimiliki perbankan, OJK menyerahkan hal itu kepada Bank Indonesia (BI).

"Sistem pembayaran kewenangannya di BI, kami hanya himbau bank supaya lebih terus menerus cek tingkat keamanan mereka," kata Nelson.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan juga menngapresiasi langkah Bank Mandiri melakukan pemblokiran. Dahlan menilai hal itu merupakan langkah yang tepat demi mengamankan dana para nasabahnya dari tindak pembobolan.

"Kami memuji langkah Bank Mandiri yang telah mengamankan nasabahnya, dengan demikian tidak ada nasabah yang kecolongan," ungkap Dahlan.

Meski begitu Dahlan mengakui akan menimbulkan keluhan dan beberapa pertanyaan bagi sejumlah nasabah. Hal itu dinilai Dahlan lebih baik daripada nantinya terjadi pembobolan rekening seperti bank-bank lain. (Yas/Gdn)

 

Baca Juga:
Dahlan Puji Langkah Bank Mandiri Blokir Kartu Nasabah

1.214 Rekening Nasabah Bank Mandiri Terindikasi Dibobol

 

Tak Jadi Capres, Dahlan Iskan Pasrah

Posted: 14 May 2014 08:39 PM PDT

Dahlan Iskan hadiri diskusi di Padepokan Demi Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Tweet SBY: Selamat Hari Waisak, Semoga Kita Rukun

Posted: 14 May 2014 08:32 PM PDT

Berbeda dengan Wapres Boediono yang menghadiri perayaan Waisak di Candi Borobudur, Presiden SBY menyampaikan ucapan melalui Twitter.

"Selamat Hari Raya Waisak 2558, semoga kita semua senantiasa diberikan kehidupan yang rukun dan mempererat persaudaraan & persatuan," kicau SBY melalui akun @SBYudhoyono yang diakhiri tanda *SBY* pada Kamis (15/5/2014).

Pada Rabu 14 Mei malam, Boediono menghadiri seremoni Waisak Nasional Umat Buddha Indonesia 2558 di Taman Lumbini Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Selain dihadiri ribuan umat Buddha, juga rohaniawan Buddha dari 20 negara.

Turut menemani Boediono yakni Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam sambutannya, Boediono mengatakan kehadirannya untuk mewakili SBY yang tidak bisa hadir karena ada tugas kenegaraan lainnya. "Presiden titip salam," ucap Boediono.

Ketua Panitia Waisak Nasional Umat Buddha Indonesia Arief Harsono menuturkan, rangkaian acara diawali pada Rabu pagi dengan prosesi pindapata di Jalan Pemuda Magelang.

Setelah itu pada siang hari, lanjut dia, dilakukan prosesi kirab agung dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Pada Rabu malam digelar seremoni Waisak yang dihadiri Boediono.

"Puncak ritual detik-detik Waisak berlangsung pada Kamis dini hari pukul 02.15.37 WIB. Setelah itu dilanjutkan dengan pradaksina mengelilingi Candi Agung Borobudur dan pelepasan lampion," tutur Arief.

Jogja International Model United Nations 2014 Segera Digelar

Posted: 14 May 2014 08:30 PM PDT

Jogja International Model United Nations (JOINMUN) akan kembali digelar di Yogyakarta pada 11-14 Desember 2014. Konferensi yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada Model United Nations Community (UGM MUN Community) ini  merupakan konferensi kali ketiga yang mana sebelumnya diadakan pertama kali pada tahun 2012. JOINMUN ini juga merupakan konferensi MUN terbesar yang pernah ada di Indonesia karena partisipasi delegasi dan chair-nya yang mempunyai level internasional dan tentu juga akan berkolaborasi dengan chair handal yang berasal dari Indonesia.

“Untuk tahun ini UGM MUN Community mengundang chair yang berasal dari hampir semua kawasan di seluruh dunia yakni dari Utrecht University dari Belanda, Seoul National University dari Korea, National University of Singapore dari Singapura, Sidney University dari Australia, dan Massachusetts Institute of Technology dari Amerika Serikat.” kata Rezha Bayu Oktavian Arief selaku Secretary General JOINMUN 2014.

Tahun ini Konferensi JOINMUN mengambil tema besar yakni “Harnessing Amity, Acquiring Harmony”.  Tema ini berfokus  pada bagaimana kita melihat keberagaman budaya, bagaimana kemudian persahabatan itu sebagai sebuah bentuk kerjasama dan dengan memanfaatkan persahabatan itu kemudian kita bisa memperoleh sebuah harmoni. Tema ini diangkat karena sekarang itu tengah menjadi isu yang luar biasa di United Nations.

“Kami akan membuka formulir aplikasi untuk pendaftaran JOINMUN 2014 ini mulai tanggal 1 Juli 2014 melalui website kami. Sekarang masih dalam tahap persiapan dan finalisasi segala kebutuhan yang dibutuhkan pada konferensi ini nantinya. Tahun ini spesial karena kami akan memiliki lima council yang sangat luar biasa dan masih kami rahasiakan.” lanjut Rezha Bayu.

Untuk diketahui bahwa UGM MUN Community merupakan komunitas MUN pertama yang ada di Indonesia dan sudah sering mengharumkan nama Indonesia umumnya dan UGM khususnya di kancah internasional. Beberapa waktu lalu, UGM MUN Community mengirimkan wakilnya pada Hong Kong Joint Institutions MUN 2014 dan mendapatkan penghargaan berupa Diplomacy Awards yang diberikan kepada beberapa delegasi mereka.

Penulis:

Bryan

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.

Mulai Selasa, 9 Mei  2014 sampai dengan 25 Mei 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Pengalaman Pertama Berinternet". Ada 2 router DLink (DIR-605L) untuk 2 orang pemenang  dan 4 merchandise ekslusif dari Liputan6. com. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.  Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @DlinkID 

Tidak ada komentar: