Senin, 08 Desember 2014

Liputan6 : RSS2 Feed

Liputan6 : RSS2 Feed


Di Klinik Saintifikasi Jamu, Pasien Diberi Herbal

Posted: 08 Dec 2014 09:29 PM PST

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terus berupaya menyosialisasikan khasiat jamu. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membangun Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus. 

Klinik tipe A yang terletak di Jalan Raya Lawu Nomor 11, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, berada di bawah naungan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), dan sudah ada sejak 2007.

"Namun, sebelum resmi di sini, lokasinya berpindah-pindah. Barulah pada Januari 2014, Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus berlokasi di sini, dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia saat itu, Ibu Nafsiah Mboi," kata Koordinator Klinik Saintifikasi Jamu, dr. Danang Ardianto kepada sejumlah wartawan dalam `Saintifikasi Bahan Herbal Media Trip Bersama SOHO Global Health`, di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (8/12/2014)

Lebih lanjut dia, mengatakan, `obat` yang digunakan di klinik ini hanya jamu, tanpa obat kimia. Sebelum digunakan, bahan baku yang dipanen dari kebun akan diteliti terlebih dahulu oleh farmasi, lalu masuk ke tahap uji obat, dan dilihat khasiat serta keamanan dari bahan yang digunakan. "Kalau terbukti aman dan berkhasiat, baru digunakan di klinik ini," kata Danang menambahkan.

Karena masih sedikit individu yang mau menerima manfaat dan khasiat dari jamu atau obat herbal, maka setiap pasien yang datang ke Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus ada yang dijadikan subjek penelitian.

"Kenapa? Karena, setiap dokter memberikan sesuatu ke pasien, pasti yang ditanya adalah bukti ilmiah," kata Danang. "Indonesia berbeda dengan Tiongkok. Mereka punya bukti ilmiah tertulis, sedangkan Indonesia masih turun temurun dari nenek moyang saja," kata Danang menambahkan.
 
Menurut dia, pasien yang berobat ke Klinik Saintifikasi Jamu paling banyak yang berhubungan dengan degeneratif, seperti Hipertensi, Diabetes Militus, Asam Urat, Kolesterol, dan Osteoporosis. "Ada juga sebagai promotif preventif, ada juga yang ingin langsing, dan tak sedikit pula yang mencari obat afrosidiak," kata Danang.

Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus Didukung oleh tim modis yang telah mengikuti berbagai pelatihan berbasis herbal, apoteker yang berpengalaman dalam formulasi tanaman obat, asisten apoteker serta tenaga laboratorium kesehatan. Sumber daya manusia terdiri atas 5 orang dokter, 1 orang apoteker, 3 asisten apoteker, 1 orang analisis kesehatan (laboratorium), 1 perawat dan 1 rekam medis.

Untuk jamu yang digunakan, Danang menjelaskan ada dua bentuk, kapsul dan godokan (rebusan). Semua akan diberikan tergantung dari kebutuhan pasien.

Keunggulan Klinik



Keunggulan dari Klinik Saintifikasi Jamu  Hortus Medicus

dr. Danang Ardianto menyebut ada dua keunggulan yang dimiliki oleh Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus, berfungsi sebagai penelitian dan pelayanan atau dengan kata lain penelitian berbasis pelayanan.

Dia menjelaskan, karena klinik ini berada pada lembaga Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, maka sejumlah pasien di klinik tersebut diikutsertakan menjadi subjek penelitian, tergantung dari penelitian itu sendiri.

"Tujuannya, sesuai dengan namanya yaitu klinik saintifikasi jamu, maka kami ingin memberikan bukti ilmiah dari jamu, supaya nanti bisa diterima oleh kalangan ilmiah maupun masuk ke pelayanan kesehatan formal," kata dia.

Meski pun setiap pasien yang datang akan berikan jamu, tetap saja mereka harus menandatangi inform concern terlebih dahulu.

"Alasannya, karena Jamu belum menjadi golden standar untuk pengobatan," kata dia menjelaskan.

Lebih lanjut Danang, mengatakan, bila pasien diabetes militus menjalani pengobatan secara konvensional di rumah sakit, dan akan diberikan obat anti-diabetes, maka pasien tidak harus menandatangi inform concern terlebih dahulu. Karena memang itu adalah obat standarnya.

"Tetapi, kalau misalkan di sini pasien DM diberikan jamu seperti sambiroto, brotowali, daun salam, dan sebagainya, tetap harus menandatangani karena ini dalam rangka penelitian," kata Danang.

Penandatanganan inform concern, lanjut Danang, sebagai bentuk persetujuan pasien bahwa mereka mendapatkan terapi ini masih dalam ranah penelitian.

Pasien dari Malaysia dan Singapura



Pasiennya ada yang berasal dari Malaysia dan Singapura


Biaya berobat yang terjangkau, rata-rata Rp 20 ribu tanpa biaya dokter, membuat sejumlah pasien berbondong-bondong berobat ke Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus. Pukul 13:00 WIB saja, jumlah pasien yang datang ke sana berjumlah 150 sampai 200 orang. 

"Tidak hanya yang berasal dari Indonesia, yang menjadi pasien di sini pun ada masyarakat Malaysia dan Singapura," kata Danang menjelaskan.

Dilanjutkan Danang, tidak semua pasien yang datang ke Klinik  Saintifikasi Jamu Hortus Medicus adalah pasien baru. Namun secara jumlah, dapat dikatakan berimbang.

"Artinya, pasien lama yang datang ke sini sudah merasakan dari manfaat jamu atau obat herbal itu," kata dia.

Meskipun Mampu Menguat, Rupiah Masih di Bawah 12.300

Posted: 08 Dec 2014 09:28 PM PST

Rupiah mampu menguat pada hari ini meskipun sangat terbatas. Penguatan tersebut terjadi karena Bank Indonesia terus melakukan intervensi agar volatilitas nilai tukar tidak terlalu besar.

Data valuta asing Bloomberg, Selasa (9/12/2014) mencatat rupiah mampu menguat namun masih berada di bawah level Rp 12.300 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pembukaan, nilai tukar rupiah tercatat menguat ke level Rp 12.358 per dolar AS dibanding dengan penutupan sehari sebelumnya yang ada di level Rp 12.389 per dolar AS.

Hingga siang, nilai tukar rupiah terus berkutat di level Rp 12.340 per dolar AS hingga Rp 12369 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan nilai tukar rupiah menguat tipis sebesar 5 poin menjadi Rp 12.347 per dolar AS dari Rp 12.352 per dolar AS.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta menjelaskan, kemarin, nilai tukar rupiah terpuruk cukup dalam bersama dengan mata uang asia lainnya.

Pelemahan mata uang di Asia tersebut karena dolar Indeks mampu menguat karena data tenaga kerja di Amerika mengalami perbaikan jauh dari perkiraan para analis.

Sedangkan untuk hari ini, rupiah mampu menguat karena Bank Indonesia sepertinya tak ingin pelemahan rupiah terlalu jauh.

"Bank Indonesia menyatakan terus akan melakukan intervensi di pasar valuta asing dan terlihat intensitasnya semakin besar," tuturnya.

Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh Bank Dunia kemungkinan besar akan semakin memberikan tekanan kepada rupiah.

"Namun dengan dolar indeks yang turun pada hari ini kemungkinan besar pelemahan rupiah berpeluang tertahan," pungkasnya. (Gdn)

Tersangkut Kasus Perkosaan, Uber Diblokir di India

Posted: 08 Dec 2014 09:23 PM PST

Pemerintah India memblokir layanan pemesanan kendaraan, Uber. Langkah ini dilakukan setelah seorang sopir taksi Uber ditahan atas tuduhan memperkosa seorang penumpang perempuan.

Dilansir The Verge, Selasa (9/12/2014), Departemen Transportasi New Delhi dalam penyataannya kemarin (8/12) mengatakan bahwa Uber berada dalam daftar hitam penyedia layanan transportasi di Ibu Kota India. Selain itu, pihak kepolisian setempat menyatakan akan bertindak tegas atas semua pelanggaran Uber.

"Semua pelanggaran Uber akan dievaluasi dan kami akan mengambil jalur hukum," kata Deputi Komisioner Kepolisian New Delhi, Madhur Verma, kepada Reuters.

Pengemudi bernama Shiv Kumar Yadav diketahui tertangkap pada Minggu (7/12/2014) lalu, setelah diduga memperkosa seorang penumpang perempuan berusia 25 tahun. Dia saat itu dalam perjalanan menuju rumah setelah makan malam pada Jumat malam.

Menurut laporan Reuters, Yadav (32) ternyata juga pernah dituduh memerkosa pada 2011. Namun saat itu, kasus dihentikan karena korbannya yang juga seorang penumpang taksi, setuju untuk berdamai.

Kepolisian New Delhi mempertanyakan pihak Uber mengenai cara mereka merekrut dan bagaimana perusahaan memeriksa latar belakang para pengemudi. Dalam sebuah pernyataan sebelum pemblokiran, Chief Executive Officer (CEO) Uber, Travis Kalanick, mengatakan bahwa Pemerintah New Delhi sendiri belum mengimplementasikan kebijakan pemeriksaan latar belakang yang jelas.

"Kami akan bekerjasama dengan pemerintah untuk membuat pemeriksaan latar belakang yang jelas, yang saat ini absen dari program lisensi transportasi komersial mereka," ungkap Kalanick.

(din/dew)

Kemenpora Minta PSSI Lakukan Laporan Keuangan Terbuka

Posted: 08 Dec 2014 09:22 PM PST

Kemenetrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung putusan Komisi Informasi Publik (KIP) yang memerintahkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), membuka secara transparan mengenai laporan keuangannya.

KIP mengeluarkan putusan itu setelah Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) sebagai pemohon, meminta PSSI sebagai termohon untuk membuka beberapa hal. Salah satunya adalah nilai kontrak antara PSSI dengan Stasiun Televisi untuk hak siar timnas U-19 selama gelaran Piala AFF U-19 tahun 2013 lalu.

"Sebagai badan publik nonpemerintah PSSI diperintahkan untuk membuka laporan keuangannya kepada masyarakat," tulis @KEMENPORA_RI yang merupakan resmi twitter Kemenpora.

Putusan dari KIP tersebut merupakan titik awal untuk melakukan reformasi ditubuh sepak bola di Indonesia. Transparansi merupakan pintu masuk bagi perbaikan tata kelola sepak bola di negara tercinta kita ini.

"Siapa yang tidak transparan, sudah pasti layak dicurigai. Ini hukum alam di iklim demokrasi. Keputusan KIP sejalan dengan dengan keinginan publik agar segala sesuatu hal yang berkaitan dengan sepakbola berubah menjadi lebih baik," tambah akun twitter Kemenpora.

Buka Diri

Walaupun PSSI masih bisa melakukan banding terkait putusan tersebut, tetapi Kemenpora meminta induk sepak bola Indonesia itu merespon putusan itu dengan baik.

"Desakan publik begitu luar biasa supaya PSSI berbenah total. Jangan jadi institusi yang tertutup, kebal terhadap kritik dan enggan lakukan perubahan jadi lebih baik."

"KEMENPORA RI berharap, PSSI mulai membuka diri. Sampaikan laporan keuangannya secara terbuka, sesuai dengan perintah dalam putusan KIP."

"Apakah itu terkait dengan dokumen kontrak, nilai kontrak antara PSSI dan stasiun televisi, dan rincian-rincian laporan keuangan lainnya."

Semua hal tersebut penting karena publik ingin mengetahui bagaimana manajemen sepak bola Indonesia berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik. Masyarakat sangat berharap agar dunia sepak bola kita segera bangkit dan memberikan prestasi.

 

Sering Foto Mesra, Shaheer Sheikh-Ayu TingTing Buat Fans Cemburu

Posted: 08 Dec 2014 09:20 PM PST

Sementara Jakarta sedang menyambut datangnya para pemain Mahabarata yang akan menggelar konser Mahacinta pada 12 Desember mendatang, kita lihat sebentar kabar Shaheer Sheikh. Pria tampan ini rupanya makin digandrungi para fans, ia juga sempat dicemburui karena dinilai terlalu dekat dengan Ayu Ting Ting, pedangdut pelantun Alamat Palsu.

Padahal seperti diketahui ia tergabung dalam program Panah Asmara Arjuna (PAA), dan tak sedikit dari fans Shaheer yang berharap si pangeran `jadian` dengan salah satu kontestan PAA, Gabit.

Belum lama ini, penggemar Shaheer menjadi sedikit `panas` karena melihat kemesraan Shaheer dan Ayu. Keduanya dianggap seperti sejoli yang kasmaran. Dalam akun Instagram pribadinya pada 8 Desember lalu, Shaheer mengunggah foto bersama Ayu. Keduanya duduk bersebelahan dan Shaheer memegang lengan Ayu.

`Red in Colour #PAA` tulis Shaheer sebagai keterangan foto. Melihat itu, ada beberapa orang yang berkomentar dengan nada tak suka. Malah ada yang membujuk Shaheer untuk menghapusnya.

Menengahi komentar-komentar miring, akun lydhachue menengahi, "haduuuuh kok masi rame yaa??khan udh di Klarifikasi Ama shaheer di akun Twitternya...udah ayO kabur kabur :-):-):-)." (Put/Ade)

Ahok Ingin Kemenpora Kelola Gelora Bung Karno

Posted: 08 Dec 2014 09:18 PM PST

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Balaikota DKI Jakarta. Usai pertemuan yang dilangsungkan secara tertutup itu, Imam mengatakan selain untuk mengucapkan selamat kepada Ahok, kedatangan dirinya juga untuk membahas mengenai pengelolaan stadion Gelora Bung Karno (GBK).

"Saya tanya apakah GBK mau diurus oleh pemprov DKI, tapi ternyata beliau berpandangan lain," ujar Imam, Senin, (8/12/2014).

Menimpali apa yang dikatakan Imam, Ahok yang sebelumnya sering berkata keras dan meminta agar pengelolaan GBK diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta kala Menpora masih dijabat oleh Roy Suryo, justru saat ini mendukung agar stadion terbesar di Indonesia itu dikelola oleh pemerintah pusat melalui Menpora.

" Saya pikir venue stadion utama di GBK itu kan harusnya memang dikelola oleh pusat. Tapi saya pikir enggak cocok kalau di bawah oleh Setneg, harusnya di bawah Kemenpora," ucap Ahok.

Lanjut ke halaman berikutnya----->

Wewenang DKI

Sedangkan untuk pengelolaaan wilayah hijau dan infrastruktur di sekitar stadion, ia berharap pemerintah pusat menyerahkan pengelolaannya kepada Pemprov DKI.

"Nah kalau soal properti dan daerah hijaunya itu biar DKI yang rapikan. Jadi kita gabung (DKI dan Kemenpora). Kalau di Setneg seperti ini kan bingung, ini bukan tupoksinya (Setneg) kok," kata Ahok.

Terkait dengan sikapnya yang lebih melunak, Ahok mengungkapkan, memang semestinya pengelolaan GBK diserahkan ke pemerintah pusat karena stadion yang diresmikan oleh Bung Karno itu merupakan simbol sejarah nasional bangsa.

"Ini kan stadion besar, ada sejarahnya, saya pikir yang paling pantas itu ya Kemenpora (yang berhak untuk mengelola), termasuk hotel atlet segala macem, kalau di bawah Setneg bingung, kan bukan tupoksi (tugas pokok dan fungsi)-nya," ujar Ahok. (Lukman)

Baca Juga:

[Klasemen Liga Inggris: MU Tembus 3 Besar, Ancam City](2144652 "")

[Kekasih CR7 Foto Setengah Bugil dengan Pria Lain](2144187 "")

[Chelsea Siap Salip MU Demi Marco Reus](2144171 "")

BUMN Dilarang Garap Proyek di Bawah Rp 30 Miliar

Posted: 08 Dec 2014 09:16 PM PST

Pemerintah, melalui BUMN menyetujui untuk tidak ikut serta dalam proses tender terkait proyek pembangunan infrastruktur di bawah Rp 30 miliar. Hal itu tertuang dalam nota kesepakatan yang ditandatangani oleh Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia atau Gapensi dan pihak pemerintah.

"MoU itu terlalu legalistik, kedengarannya sangat rumit. Intinya BUMN dilarang tender di bawah Rp 30 miliar. Selama ini kontraktor nasional tidak dilarang Rp 1 miliar, Rp 20 miliar, supaya sekarang dibatasi untuk jamin suatu pemerataan dan mengurangi sifat monopolistik (dari BUMN)," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Rapimnas Gapensi, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (9/12/2014).

JK hadir dalam acara tersebut didampingi oleh 2 menteri, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono.

JK mengatakan dengan adanya nota kesepakatan demikian, perlu suatu sistem agar semua kontraktor nasional bisa dapat proyek secara adil. Ia menyarankan agar para kontraktor memiliki spesialisasi tertentu, sehingga dapat kebagian proyek.

"BUMN tak boleh kerja di bawah Rp 30 miliar, perlu ada sistem agar semua dapat kebagian. Perlu ada kontraktor spesialis," imbuhnya.

JK menerangkan untuk dapat menjadi kontraktor spesialis, dibutuhkan pemahaman teknologi terbaru. Ia menuturkan agar tiap kontraktor terus belajar.

"Teknologi berkembang terus, tiap 5 tahun berkembang 100 persen. Kalau dokter 3 tahun berkembang 100 persen. Kalau dokter tak update dalam 3 tahun pengetahuannya tinggal setengah, sama enginering akan ketinggalan dan tak bisa pakai alat baru," jelas JK.

Selain itu, JK menegaskan agar para kontraktor meninggalkan 2 sikap ekstrem yang sering ditunjukkan.  "Ada 2 ekstrem kontraktor, bersaing habis-habisan akhirnya proyek jelek. Kedua mark up besar-besaran seperti Hambalang. 2 Ekstrem harus dihindari, bersaing yang wajar sehingga kualitas bagus dan Anda dapat untung. Pemerintah selalu harapkan Anda dapat keuntungan wajar," tutur JK.

Hal itu juga ditegaskan Menteri BUMN, Rini Soemarno agar tidak ada lagi perusahaan BUMN yang ikut tender proyek di bawah Rp 30 miliar.

Dengan adanya kesepakatan itu diharapkan akan menciptakan pengusaha-pengusaha konstruksi swasta di Indonesia untuk terus berkembang dalam membantu visi misi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.

"Pada dasarnya kami menyetujui hal itu dengan Gapensi, makanya mulai sekarang tidak ad‎a lagi perusahaan BUMN yang ikut tender di bawah yang disepakati," kata Rini. (Silvanus A/Yas/Ahm)

Sexpedia: Cuma 2 Persen Wanita yang Sampai Klimaks Saat Bercinta?

Posted: 08 Dec 2014 09:15 PM PST

Sebuah survei di Inggris menyebutkan bahwa hanya 2 persen wanita yang mengalami klimaks ketika bercinta. Mengapa bisa terjadi? Mungkinkah ketidaktahuan atau rendahnya pengetahuan pria tentang proses orgasme wanita yang membuat fenomena tersebut terjadi?

Penasaran dengan jawaban pertanyaan tersebut? Psikolog seks Zoya Amirin M.Psi menjawab tentang kegundahan tersebut dalam Sexpedia episode Selasa (9/12/2014).

 

Berikut Videonya:

Para Dokter dan Apoteker Belajar tentang Jamu di Tawangmangu

Posted: 08 Dec 2014 09:14 PM PST

Diklat dokter mengenai saintifikasi jamu kembali digelar oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) di bawah Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Gedung Diklat IPTEK dan Jamu B2P2TOOT, Tawangmangu, Solo, pada 5 sampai 10 Desember 2014. 

Kepala B2P2TOOT, Indah Yuning Prapti, SKM, MKes, mengatakan, tujuan dari diklat dokter yang dilaksanakan sejak 2010 adalah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini dokter dan apoteker. 

"Dokter yang akan mendiagnosa pasien agar mereka tahu tentang resep dokter yang diberikan kepada pasien, dan tahu juga bagaimana cara meracik resep sesuai yang dianjurkan oleh dokter," kata Indah kepada Health-Liputan6.com di Tawangmangu, Solo, ditulis Selasa (9/12/2014)

Selanjutnya, dengan diklat dokter ini dapat membuat jejaring bagi dokter saintifikasi jamu. Nantinya, jejaring ini diharapkan bisa mempercepat jamu-jamu empiris (belum ada bukti ilmiah) menjadi jamu yang sudah dilandasi oleh bukti ilmiah.

"Karena memang, pasien masih sering mempertanyakan itu. Bukti ilmiah sangat diperlukan, meski tanaman herbal yang dijadikan bahan baku jamu memiliki khasiat sejak dahulu (nenek moyang)," kata dia. 

Lebih lanjut Indah, mengatakan, tujuan lain dari diklat dokter mengenai saintifikasi jamu akan membantu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengumpulkan data-data dari para dokter yang sedang atau tertarik berpraktik mengenai jamu.

"Terpenting adalah bagaimana kita mendorong para dokter itu menjadi semacam pejuang bagi pemanfaat jamu kepada pelayanan kesehatan. Baik itu tradisional maupun konvensional, sehingga bisa mnejadi komplementer," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan dr. Danang Ardiyanto, Koordinator Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan. Dengan diklat yang telah menghasilkan lebih dari 400 dokter, diharapkan dapat memberikan pemahaman dan bukti ilmiah kepada pasien yang berobat di Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus. Sehingga, pasien tidak perlu khawatir akan manfaat yang akan didapatkan.

"Karena kita fungsinya untuk memberikan bukti ilmiah kepada masyarakat tentang manfaat dan khasiat jamu, diklat ini sangat diperlukan," kata dia. 

Danang kembali menjelaskan, karena dokter-dokter di Indonesia memang belum memiliki kemampuan yang khusus tentang jamu, maka itu di klinik tersebut diberikan pelatihan berupa diklat bagi para dokter yang ingin mempelajari jamu lebih mendalam. "Kayak yang sekarang, 30 orang dokter itu Kementerian Kesehatan sendiri yang mencari ke Dinas Kesehatan. Jadi, siapa yang tertarik mempelajari tentang jamu, ikut diklat ini. Sekaligus, kami pun memiliki databasenya," kata dia menerangkan. 

Setiap tahun, lanjut dia, Kementerian Kesehatan rutin memberikan pelatihan kepada 60 dokter yang dibagi menjadi dua angkat. Selama diklat, peserta akan diberikan pelatihan untuk penetian tentang jamu, kemudian untuk diagnostic holistic, maupun farmakologi jamu.

"Kemenkes berharap, setelah diklat ini mereka menjadi jejaring kami," kata Danang.

SOHO Global Health dorong saintifikasi jamu

Sebagai bentuk nyata atas komitmen untuk fokus mengembangkan produk kesehatan berbahan dasar herbal, SOHO Global Health pun turut andil pada diklat dokter kali ini.

"SOHO merupakan salah satu industri produk herbal yang paling banyak diminati, dan mereka mendorong untuk pengembangan jamu di Indonesia. Lagipula, agar pengembangan jamu di Indonesia berjalan lancar dan sukses, diperlukan tiga pilar, yaitu akademic, bussines, dan goverment (ABG). Goverment dalam hal ini adalah Kementerian Kesehatan, sedangkan bussines untuk tahun ini adalah SOHO, sekaligus yang menjadi sponsor," kata Danang.

Sugiharjo, VP Sales and Marketing for Profesional Products SOHO Global Health, Sugiharjo, mengatakan, karena saintifikasi jamu merupakan penelitian mengenai pemanfaatan jamu serta bahan herbal dalam upaya memperoleh bukti ilmiah atas manfaat keduanya untuk menjaga dan memelihara kesehatan, juga untuk mengobati penyakit berdasarkan kaidah ilmiah serta etika, maka sudah sepatutnya diklat semacam ini untuk didukung secara penuh.

"Agar produk obat dengan bahan herbal asli Indonesia dapat menjadi produk yang diandalkan dan diterima di semua kalangan, serta mampu bersaing secara global, maka mutunya harus ditingkatkan, keamanannya harus dibuktikan, serta khasiatnya harus diteliti dan dapat dibuktikan secara ilmiah. Eksesnya adalah terciptanya kemandirian obat bagi bangsa Indonesia, serta mampu meningkatkan kesejahteraan para petani herbal," kata dia.

Bahkan, bila Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ingin menambah lahan untuk menanam tanaman herbal, SOHO Global Health bersedia lahan yang ada di Bogor dengan luas 12 hektar untuk dipergunakan.

Menurut Indah Yuning Prapti, SOHO Global Health adalah industri ketiga yang menjadi sponsor dalam diklat dokter mengenai saintifikasi sekaligus mendorong saintifikasi bahan herbal.

Ini Jawaban Galih Ginanjar-Fairuz soal Perselingkuhan dan KDRT

Posted: 08 Dec 2014 09:10 PM PST

Hingga kini penyebab perceraian Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq masih tanda tanya. Kedua pihak menyebut adanya ketidakcocokan yang tak bisa diperbaiki lagi. Sementara itu, baik Galih atau Fairuz tidak mau menjelaskan secara gamblang persoalan ketidakcocokannya tersebut.

"Karena memang sudah tidak cocok lagi, kalau dipertahankan nanti memaksakan baik-baik, padahal sudah tidak baik. Kita mencoba saling dewasa, kami tidak mau menjadi hal yang berkepanjangan," kata Fairuz A Rafiq di Pengadilan Agama (PA) Depok, Jawa Barat, Selasa (9/12/2014).

Selain itu, keduanya membantah adanya kabar orang ketiga dan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Galih Ginanjar. Kemudian, Fairuz A Rafiq juga menegaskan faktor ekonomi bukan menjadi penyebab perceraiannya.

"Kemarin sempat saya dan Fairuz tidak mau keluar atau ngomong. Saya tegaskan bahwa tidak ada KDRT, tidak ada orang ketiga dalam kasus perceraian ini," tegas Galih Ginanjar.

"Dan masalah keuangan tidak benar juga, gosip sudah terlalu banyak. Capek dengarnya, cuma risiko publik figur. Semua gosip yang beredar nggak benar. Selama Galih jadi suami, dia selalu berusaha jadi yang terbaik," timpal Fairuz A Rafiq.

Keduanya sepakat untuk mengurus anak secara bersama-sama. "Kita punya anak, orangtuanya tetap kita. Sampai saat ini hubungan kita baik-baik saja. Kalau anak mau main, bisa didampingi Galih," tuntasnya.

Seperti diketahui, Fairuz A Rafiq dan Galih Ginanjar menikah pada 5 Maret 2011. Selama 3,5 tahun hidup bersama, keduanya dikaruniai seorang anak bernama King Faaz Arafiq. Pada 22 Oktober 2014, Fairuz resmi mendaftarkan gugatan cerainya ke PA Depok. (Ras/Mer)

Tidak ada komentar: