Coblos Jokowi, Slank Ukir Sejarah Baru Posted: 08 Jul 2014 09:20 PM PDT Sejak masa kampanye pilpres 2014 digelar awal Juni lalu, grup band Slank menunjukkan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Loyalitas Kaka, Bimbim, Abdee Negara, Ivanka dan Ridho pun tak berubah di hari pencoblosan.
Contohnya, usai memberikan suara di TPS 015, Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014), Bimbim segera memamerkan dua jarinya yang sudah tercelup tinta ungu. Dua jari, merupakan simbol bagi para pendukung Jokowi-JK.
Bim-bim mengaku, keterlibatan Slank dalam pilpres 2014 merupakan sebuah sejarah sepanjang eksisnya Slank di panggung musik. "Ini pertama kali Slank berpihak. Selama ini Slank turun gunung kalau ada sesuatu yang harus dilakukan. Misalnya saat menduduki MPR bareng mahasiswa untuk meruntuhkan orde baru," kata Bimbim usai mencoblos.
Bim-bim merasa, keberpihakan Slank terhadap Jokowi sudah tepat karena mantan Walikota Solo itu memberikan harapan untuk perbaikan bangsa. Alasan itu pula yang membuat Slank menjadi motor dalam Konser Salam 2 Jari yang diadakan di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu 5 Juli lalu.
"Hari ini kami merasa ada kesempatan emas buat perubahan Indonesia baru. Ada sosok yang memberikan harapan bukan hanya untuk saya tapi hampir banyak anak-anak muda," tandas Bimbim.
"Slank kan massanya banyak, takut dipergunakan tidak pada tempatnya. Jadi Slank menentukan sikap jadi lokomotif," tutup pemilik nama asli Bimo Setiawan itu.(Jul/Mer) |
Yuk, Intip Tampilan Baru Mazda 2! Posted: 08 Jul 2014 09:18 PM PDT Pabrikan asal Jepang, Mazda, sudah tak asing namanya di jagat otomotif dunia. Kini, raksasa Jepang tersebut tengah bersiap untuk menyegarkan model terbaru hatchback jagoannya. Gen terbaru Mazda 2 siap bertarung dengan kompetitornya seperti Honda Jazz dan Toyota Yaris yang lebih dahulu hadir dengan model terbarunya.
Dikutip dari laman Autoevolution, Selasa (8/7/2014), Mazda 2 generasi terbaru akan hadir dengan dimensi yang lebih besar, serta lebih ringan dan irit bahan bakar. Mobil yang ditetaskan dalam empat tipe itu akan hadir dengan mengadopsi platform mesin Mazda SkyActiv.
Dari sejumlah foto yang beredar, Mazda 2 generasi terbaru akan hadir dengan sejumlah perubahan, termasuk tampilan yang lebih agresif nan sporty pada sektor eksterior dan interior. Untuk bagian kabin, dashboard akan mengalami perubahan yang cukup signifikan, dimana posisi headunit atau pusat hiburan dan informasi yang sebelumnya terletak di bagian tengah dashboard, kini bergeser ke atas.
Kabarnya, layar berukuran 7-inci itu tak hanya berfungsi sebagai pusat infotainment, tapi juga disisipi beberapa fitur khusus. Sayangnya, Mazda masih tutup mulut soal fitur-fitur tambahan ini.
Menyoal ruang pacu, Mazda2 generasi terbaru akan hadir dengan pilihan mesin bensin 1,3 liter SkyActiv-G, 1,5 liter dengan output 100 horsepower (HP). Turut hadir varian mesin disel 1,5 liter SkyActive-D yang mampu menyemburkan tenaga 105 PS pada 4.000 rpm dan torsi 250 Nm pada 2.500 rpm. |
Hatta: Kerja Keras Sudah, Sekarang Serahkan pada Rakyat Posted: 08 Jul 2014 09:16 PM PDT Cawapres Hatta Rajasa dan keluarga mencoblos di kampung halamannya di Desa Jejawi, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Usai mencoblos, Hatta mengatakan, sekarang saatnya menyerahkan keputusan kepada rakyat.
"Kerja keras sudah sekarang kita serahkan kepada rakyat dan keputusan rakyat nantilah yang akan memutuskan siapa presiden kita nanti," kata Hatta, Rabu (9/7/2014).
Hatta menjelaskan, apa pun yang akan menjadi hasil pemilu harus dihormati oleh semua pihak. Karena itu, pemilu harus berjalan damai dan rukun agar dapat melahirkan pemimpin yang terbaik.
"Kita hormati pilihan rakyat dan harus didukung. Harapannya Pilpres ini bisa membawa kedamaian, kesejukan, dan ketenangan," lanjutnya.
Hatta juga mengaku bangga dengan warga OKI yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mencoblos. Padahal, banyak pekerjaan yang harus dikerjakan warga.
"Saya yakin partisipasi warga Jejawi sampai 90%. Pokoknya, apa pun keputusannya harus didukung dan dirangkul," tandasnya. |
Lolos ke Final, Kroos Minta Jerman Tetap Rendah Hati Posted: 08 Jul 2014 09:12 PM PDT Tim nasional Jerman berhasil lolos ke final Piala Dunia. Kepastian tersebut didapat usai mengalahkan Brasil 7-1 di semifinal, Rabu (9/7/2014) dinihari WIB.
Namun hasil tersebut tak membuat Toni Kroos besar kepala. Ia ingin timnya tetap rendah hati sebab gelar juara dunia belum jatuh ke tangan mereka.
"Kami di sini untuk menang dan kami sangat lega bisa melalui ini. Namun, masih ada satu pertandingan lagi yang harus kami hadapi. Tak ada gelar juara walaupun sudah memenangkan semifinal," tegasnya yang dikutip dari Football Italia.
Dalam laga yang digelar di Stadion Governador Magalhães Pinto, Kroos ikut menyumbang gol untuk kemenangan Der Panzer. Pemain asal Bayern Muenchen tersebut menjebol gawang tim Samba di menit 24 dan 26.
"Ini adalah penampilan terbaik Jerman saat saya terlibat di dalamnya. Kami mulai percaya diri sejak menit pertama. Brasil agak ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan itu memberikan keuntungan buat kami," ucapnya.
"Setelah gol pertama, gol-gol berikutnya terus berdatangan. Seandainya seseorang berkata bahwa kami akan menang 7-1, maka tentu saja saya tidak mempercayainya," sambung pemain berusia 24 tahun ini.
Di partai final, Jerman tinggal menunggu pemenang antara Argentina atau Belanda. Laga pamungkas nantinya akan digelar di Stadion Maracana, 14 Juli 2014 dinihari WIB. (Van) |
Sebelum Nyoblos, Jokowi Telepon Ibunda di Solo Posted: 08 Jul 2014 09:08 PM PDT Ibunda calon presiden (capres) Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo mengakui bahwa putra sulungnya telah menelepon sebelum melakukan pencoblosan di Jakarta.
"Jokowi terakhir kali telepon itu pagi tadi," kata Sudjiatmi usai melakukan pencoblosan di TPS 22 Manahan, Banjarsari, Solo, Rabu (9/7/2014).
Usai pencoblosan, ibu 4 anak ini mengaku tidak akan menyusul Jokowi ke Jakarta. "Saya dari nyoblos ini akan pulang ke rumah saja. Saya tidak ke Jakarta, tapi di rumah saja," akunya.
Sebelum hari pencoblosan yang jatuh hari ini, Sudjiatmi telah melakukan berbagai persiapan yang terbaik untuk sang buah hati, Jokowi, di antaranya mendoakan. "Ya, sebagai orangtua persiapannya mendoakan Jokowi," ucapnya.
Selanjutnya, ia juga berharap jika dalam pilpres kali ini, putra sulungnya bisa memperoleh kemenangan. Akan tetapi jika tidak menang, Sudjiatmi pun meminta Jokowi untuk ikhlas dan berlapang dada.
"Semoga saja bisa memenangkannya. Apapun ketentuan Allah, saya sudah suruh Jokowi untuk menerimanya dengan ikhlas. Pokoknya yang terbaik buat anak saya, Jokowi," tukas Sudjiatmi. |
Nyoblos di Rutan KPK, Anas: Yang Saya Pilih Menang Posted: 08 Jul 2014 09:08 PM PDT Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ikut menyoblos pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 ini. Terdakwa kasus dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat itu mencoblos di TPS 18 Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anas sendiri sedikit bercanda usai menyoblos. Menurutnya, siapa pun yang dipilihnya nanti akan menang. Namun, dia enggan memberi tahu nomor urut berapa yang dicoblosnya. "Nanti kalau sudah selesai quickcount diumumkan itulah yang menang. Tapi biasanya yang saya pilih yang menang," ucap Anas di Rutan KPK, Jakarta, Rabu (9/7/2014). Usai menyoblos, seperti pemilih pada umumnya, Anas menyelupkan jarinya ke tinta warna biru. Yang ia celupkan adalah jari kelingking. Saat ditanya memilih siapa dalam pencoblosan ini, Anas mengatakan, bahwa pemilih tidak boleh dipaksa untuk memilih siapa. "Tidak boleh dong mempengaruhi pemilih," tutur Anas. |
Usai Nyoblos, SBY Dihadang Pria Pembawa Proposal Tanah Posted: 08 Jul 2014 09:07 PM PDT Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berserta keluarga dijadwalkan melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) 06 yang terletak di Sekolah Alam Cikeas, kompleks Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Usai melakukan pencoblosan, SBY sempat memberikan sejumlah pesan kepada calon presiden dan wakil presiden dalam menyikapi hasil Pemilihan Presiden 2014 ini.
SBY kemudian beranjak menuju sebuah mobil golf yang dikendarai bersama keluarganya saat tiba tadi untuk kembali menuju kediamanannya yang berjarak ratusan meter dari lokasi.
Baru saja Kepala Negara itu melangkah, tiba-tiba saja seorang tak dikenal menerobos barisan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berdiri di sekitar SBY. Pria yang belakangan diketahui bernama Nasrullah ini langsung menghadang SBY tepat di bawah Gapura Cikeas Mansion. "Pengin nyoblos, karena pengin ketemu SBY," ujar Nasrullah sambil menjabat tangan SBY.
Nasrullah pun sepertinya tidak menyia-nyiakan kesempatan berhadapan dengan kepala negara, ia pun langsung menyampaikan keluhannya kepada SBY. "Saya mau menggugat perdata," kata Nasrullah kepada SBY.
Dengan ramah, SBY pun menanggapi keluhan Nasrullah. "Mana suratnya? Salam ya untuk keluarga," SBY menanggapi sambil melihat nasrullah menunjukkan surat tanah yang dibawanya.
Nasrullah yang mengaku berasal dari Semarang, Jawa Tengah ini langsung diamankan petugas keamanan yang berjaga-jaga. Sementara itu, SBY bersama keluarga kemudian menuju mobil golf yang sudah diparkir di halaman sekolah tersebut.
Menurut Kapolsek Gunung Putri Kompol Edwin Affandi, pihaknya hingga kini masih mendalami motif Nasrullah menghadang SBY. "Sekarang masih didalami. Awalnya kan ngaku tidak bisa mencoblos, tapi tiba-tiba ada kepentingan lain," terang Edwin Affandi. (Mut) |
Habibie: Siapapun Presiden Terpilih, Tetap Rakyat yang Menang Posted: 08 Jul 2014 09:06 PM PDT Mantan Presiden RI Baharuddin Jusuf Habibie mendatangi di TPS 007 Patra Kuningan, Jakarta Selatan pada pukul 10.00 WIB untuk melakukan pencoblosan pada pemilihan presiden (pilpres) 2014. Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dirinya berada pada nomor 405 dan mendapat giliran mencoblos 194. Habibie datang dengan berjalan kaki dan mengenakan kemeja batik coklat, celana bahan abu-abu tua, sepatu coklat dan peci hitam.
Usai mencoblos, dia menyatakan apresiasinya kepada kedua kandidat pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bertarung dalam pilpres kali ini karena selama ini seluruh kegiatan kampanye dan debat berjalan dengan baik.
"Ada kemajuan yang besar, mereka mempunyai tingkat intelektualitas yang tinggi," ujar dia usai melakukan pencoblosan di Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Selain itu, dia mengaku bangga dengan seluruh masyarakat baik pendukung salah satu kandidat capres dan cawapres maupun yang tidak secara terbuka memberikan dukungannya karena telah menjaga jalannya masa kampanye dengan baik hingga hari pencoblosan.
"Saya sangat juga sangat terkesan khususnya pada rakyat RI bahwa semua diskusi berjalan teratur, punya tingkat objektifitas tinggi meskipun tetap mementingkan kepentingan golongan tetapi hal itu normal," jelasnya.
Menurut dia, siapa pun nanti yang terpilih menjadi presiden mendatang, maka hal itu merupakan pilihan rakyat dan harus dihormati oleh semua pihak.
"(Presiden terpilih) siapa saja tetap yang menang rakyat. Siapa pun yangdipilih rakyat harus diterima, itu keputusan rakyat. Dengan ikut mencoblos berarti kita melaksanakan apa yang telah diatur oleh pemerintah. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," tandas dia.(Dny/Nrm) |
Usai Nyoblos, Hatta dan Keluarga Tunjuk 1 Jari Posted: 08 Jul 2014 09:03 PM PDT Calon wakil presiden Hatta Rajasa beserta keluarga menggunakan hak pilihnya di kampung halaman, di Desa Jejawi, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Usai melakukan pencoblosan, Hatta dan keluarga mengangkat 1 jari di hadapan warga dan media.
Hatta didampingi sang istri Okke Rajasa dan kedua putranya, Rasyid Rajasa dan Reza Rajasa ke tempat pemungutan suara (TPS) 01, Rabu (9/7/2014). Mereka langsung mendaftar untuk menyalurkan suaranya.
Hatta dan keluarga tidak langsung masuk ke bilik suara. Mereka mengantre bersama warga lainnya. Hatta dan keluarga duduk di kursi barisan paling depan. Mereka tampak serasi dengan balutan baju putih.
Akhirnya, anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memanggil satu per satu keluarga Hatta dan mereka langsung masuk ke salah satu dari 4 bilik suara yang tersedia di TPS dengan jumlah DPT 595 itu.
Usai mencoblos, Hatta sempat menunjukan kertas suara. "Bismillahirrahmanirrahim," ucap Hatta sebelum memasukan surat suara ke dalam kotak suara. Hal itu diikuti istri dan kedua anaknya.
Hatta lalu menuju tempat pencelupan tinta. Hatta dan keluarga mencelupkan salah satu jarinya. Alhasil mereka menujuk 1 jari setelah mencoblos. Tapi, bukan jari telunjuk seperti pada kampanye, melainkan jari kelingking.
Hatta lalu menyempatkan diri untuk bersalaman dan berbincang dengan warga yang berada di luar area TPS sebelum meninggalkan TPS. (Mut) |
Penyakit yang Tewaskan Banyak Orang di Bumi Ini Posted: 08 Jul 2014 09:01 PM PDT Lebih dari 14 juta orang berusia 30-70 tahun meninggal setiap tahunnya akibat Penyakit Tidak Menular (PTM). 85 persen di antaranya di negara berkembang.
"Sekitar 66 persen dari mereka yang meninggal akibat PTM karena faktor risiko merokok, diet tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik,"ujar Kepala Balitbangkes Kemenkes RI Prof Tjandra Yoga Aditama, Rabu (9/7/2014).
Di dunia, kata Tjandra, pada 2010 hanya ada 30 persen negara sudah melakukan riset tentang faktor risiko PTM di negaranya. Angka ini meningkat menjadi 63 persen di tahun 2013.
Indonesia sudah melakukan riset faktor risiko PTM ini pada Riset Kesehatan Dasar dan riset-riset lain yang dikerjakan Balitbangkes Kemenkes RI Dr Margaret Chan, DirJen WHO pernah mengatakan bahwa globalisasi pola hidup tidak sehat bukan hanya isu kesehatan masyarakat, tapi juga isu perdagangan dan bahkan politik.
"Pada 2010 baru ada 65 persen negara yang punya kebijakan terintegrasi tentang PTM, dan angka ini naik menjadi 78 persen di tahun 2013, termasuk di Indonesia,"tegas Tjandra. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar