Minggu, 27 Juli 2014

Liputan6 : RSS2 Feed

Liputan6 : RSS2 Feed


Rayakan Ultah, Banteng Kuning Malah 'Seruduk' Rumah

Posted: 27 Jul 2014 08:30 PM PDT

Pepatah jika ulang tahun seharusnya menjadi momen introspeksi tampaknya benar adanya. Apalagi, jika di hari spesial tersebut Anda melakukan hal konyol seperti yang dilakoni oleh remaja asal Australia berikut ini.

Melansir laman Wreckedexotics, Sabtu (26/7/2014), awalnya seorang remaja ingin merayakan ulang tahun dengan cara menyewa sebuah Lamborghini Gallardo. Tentunya, hal ini dilakukan agar di hari bahagia tersebut ia terlihat keren.

Apa daya, ceritanya jadi berbeda kala sang bocah khilaf salah menginjak pedal. Maksud hati ingin mengerem, malah pedal gas yang terinjak. Alhasil, bukannya berhenti, sang banteng malah 'menyeruduk' sekuat tenaga.

Si 'banteng' pun 'mengamuk' dan sebuah rumah jadi 'korbannya'. Rumah yang ditanduk oleh Lamborghini Gallardo tersebut langsung rusak, sementara banteng tersebut ikut terluka dengan ringsek di bagian depan.

Menurut laporan, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Meskipun begitu, tentunya sang bintang ulang tahun harus mengganti rugi dua hal. Pertama adalah kerusakan pada Gallardo yang ia sewa, dan rumah yang dibuatnya luluh lantak.

Sebagai informasi, Lamborghini Gallardo yang disewa oleh remaja ini mengusung mesin V10 berkapasitas 5.204 cc. Mesin tersebut mampu menyemburkan tenaga sebesar 562 horse power (HP) dengan torsi 540 Nm.

Berkat mesin buas yang diusung, Gallardo sanggup berakselerasi dari kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 3,4 detik dan memiliki kecepatan maksimal hingga 325 km/jam.

Ditinggal Pembantu Mudik, Shireen Sungkar Minta Bantuan Suami

Posted: 27 Jul 2014 08:30 PM PDT

Shireen Sungkar sudah mewanti-wanti sang suami Teuku Wisnu jelang Lebaran. Keduanya dipastikan bakal kerja lebih mandiri membereskan rumah akibat ditinggal mudik pembantu.

"Lebaran tuh aku lagi persiapkan baju, pesan makanan karena pembantu pulang semua. Aku sudah pesan ketupat," kata Shiren di Kuningan, Jakarta Selatan.

Untuk meringankan tugas rumah tangganya, pesinetron Cinta Fitri ini juga sudah memanggil orang lain untuk bekerja setengah hari. Maklum, saat ini usia kandungan Shireen sudah memasuki tujuh bulan. Ia pun dituntut untuk lebih banyak beristirahat ketimbang membersihkan rumah.

"Nanti ada orang yang (bekerja) pulang setengah hari. Satu orang stay di rumah. Wisnu tahun kemarin saja bantuin datang ke rumah, apalagi sekarang sudah nikah sama aku, masa nggak mau bantuin," jelasnya.

Sementara itu, di hari Idul Fitri nanti, adik Zaskia Sungkar ini dipastikan tak akan mudik ke kampung halaman sang suami. Selain karena faktor kandungan, Shireen dan Wisnu sepakat untuk merayakan Lebaran di Jakarta.

"Lebaran memang nggak pernah di rumah, pasti keliling ke rumah keluarga aku,  ke rumah Wisnu, paling habis itu baru ke rumah. Tapi kami nggak pulang kampung karena orangtua aku di sini, terus aku juga lagi hamil," pungkas Shireen. (Ras)

Eks Pemain Tottenham: Israel Pembohong Besar!

Posted: 27 Jul 2014 08:29 PM PDT

Belum berhentinya gempuran militer Israel ke Gaza membuat kecaman dunia internasional terus berdatangan. Mantan pemain Sevilla dan Tottenham Hotspur Frederic Kanoute menilai Israel sebagai pembohong besar atas alasan mereka menyerang Gaza.

Kanoute melihat Israel hanya berpura-pura membela diri dari serangan roket Hamas untuk membantai anak-anak dan wanita tidak berdosa di Gaza.

"Israel mencuri tanah, mengusir penduduk asli ke kamp konsentrasi Gaza. Mereka protes terhadap roket-roket produksi rumahan. Israel membantai anak-anak dalam "membela diri"," kicau Kanoute di Twitter.

"Alasan "membela diri" oleh Israel palsu. Orang-orang telah menyadari kebenaran. #FreePalestine."

Kanoute memang sangat aktif berkampanye di media sosial agar Israel segera menghentikan serangan brutal ke Gaza. Sejak militer Israel melancarkan serangan udara dan darat ke Gaza pada awal Juli, korban jiwa sudah mencapai lebih 1.000 orang termasuk anak-anak.

Sewaktu masih aktif bermain, Kanoute juga sering membela rakyat Palestina. Pada tahun 2009 lalu, Kanoute sampai rela didenda pengelola La Liga demi memberikan dukungan kepada Palestina.

Saat itu pemain asal Mali ini melakukan perayaan gol dengan membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan "Palestine". Ketika itu Israel juga tengah menyerang Gaza.

Jokowi: Idul Fitri, Tidak Ada Lagi Nomor 1 dan 2

Posted: 27 Jul 2014 08:25 PM PDT

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 1435 Hijriah harus dimaknai dengan positif. Menurutnya, di Hari Raya ini masyarakat Indonesia harus kembali bersatu.

Hal itu ia katakan mengingat, masyarakat Indonesia bisa dibilang 'terpecah' saat Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

"Mungkin ada kerenggangan dan kerikil kecil waktu Pilpres. Teman dengan teman bisa rukun kembali, tetangga sama tetangga rukun kembali, yang sahabat, antarsaudara renggang karena pilihan politik, bisa bersama kembali," ujar Jokowi di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (28/7/2014).

Presiden terpilih 2014-2019 itu mengatakan, setelah ini masyarakat Indonesia tidak lagi terpecah kembali lantaran dukungan Pilpres 2014 lalu. Mengingat, selama 1 bulan penuh berpuasa, pihak-pihak pendukung pasangan capres-cawapres sudah seharusnya bisa menahan diri.

"Setelah kita menjalani sebulan di bulan yang penuh barokah dan magfiroh, penuh pengampunan, kita kembali ke fitri. Sebuah bangsa besar, seluruh masyarakat kembali ke bangsa yang satu. Tidak ada lagi nomor-nomoran, semuanya persatuan Indonesia," ujar Jokowi.

Peninggalan Kerajaan Majapahit Masih Tersisa di Pati

Posted: 27 Jul 2014 08:18 PM PDT

Peninggalan benda sejarah dimasa pemerintahan Kerajaan Majapahit yang terdampar di desa Muktiharjo Rendole Margorejo Pati Jawa Tengah seakan mengingatkan kepada masyarakat Indonesia atas kejayaan dimasanya. Bentuknya yang sangat alami, penuh arsitektur tinggi dengan ukiran yang rapi terpahat di semua bagian kayunya menjadikan keberadaanya semakin mempesona jika dilihat.

Bentuk bangunan berupa gapura dengan dilengkapi daun pintu kayu jati asli pada jamannya tidak memberikan kesan kusam pada pahatannya. Dalam kurun waktu ratusan tahun benda sejarah yang telah dilindungi oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah dengan pasal 15 UU RI No 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. Dengan larangan merusak mengambil, memindahkan, mengubah bentuk dan memisahkan dari aslinya tanpa sepengetahuan dari pihak yang berwenang.

Menurut salah satu tokoh desa setempat Santoso yang setiap hari melakukan perawatan dan pembersihan di sekitar lokasi peninggalan sejarah tersebut meminta adanya kepedulian pemerintah daerah, pemerintah propinsi bahkan pusat untuk melihat kenyataan yang ada di lingkungan lokasi pintu gerbang Majapahit. Saya sebenarnya sangat prihatin dengan keberadaan di sekitar bangunan pintu gerbang peninggalan kerajaan Majapahit tanpa adanya dukungan sarana prasarana yang jelas, tungkasnya.

Jika ada kepedulian dari pengelola berkaitan bangunan pendukung yang dilengkapi tempat duduk dan atap untuk istirahat para pengunjung, tentunya akan semakin hidup dan banyak pengunjungnya. Jika perlu sarana bermain untuk anak-anak juga bisa menjadi alternatif sebagai daya tariknya, tambah Santoso.

Pengirim:

Diwa Saktiya

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free.  






Penjelasan Menag Lukman Hakim Soal Agama Baha'i

Posted: 27 Jul 2014 08:10 PM PDT

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan pihaknya masih harus terus berkoordinasi dengan elemen terkait Baha'i. Artinya pemerintah saat ini juga belum menentukan arah untuk meresmikan atau melegalisasi Baha'i sebagai agama. Baha'i selama ini santer dibicarakan. Lukman memastikan, sampai kini agama yang diakui di Indonesia masih 6.

Menurut politisi PPP itu, Baha'i sudah terdaftar dalam Undang-Undang 1 PNPS tahun 1965. Di dalam undang-undang itu disebutkan Baha'i ialah agama di luar 6 agama yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu.

"Jadi Baha'i bukan agama baru. Dari dulu kan ada Taoisme, ada Baha'i. Jadi di situ dijelaskan dalam UU 1 PNPS itu adalah agama di luar agama yang 6 itu," jelas Lukman di kantornya, Minggu 27 Juli 2014.

Kemudian Lukman juga menegaskan, dirinya maupun kementeriannya tidak meresmikan Baha'i sebagai agama baru di Indonesia.

"Baha'i itu sudah ada sejak lama itu ada sejak abad 17 abad 18 sekian sudah ada."

"Jadi tidak benar atau misleading yang mengatakan Menteri Agama meresmikan agama baru atau menyatakan mengakui agama yang baru. Tidak ada kata-kata meremikan dan tidak ada kata-kata mengakui," tegas Lukman.

Menurut Lukman, munculnya pendapat Kementerian Agama mengakui Baha'i sebagai agama baru berawal pada saat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bertanya kepada Menteri Agama apakah agama Baha'i benar-benar ada atau tidak. Karena dalam konteks ini Kemendagri harus menjalankan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. Karena dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) terdapat kolom agama, jadi Kemendagri harus memastikan agama Baha'i bisa dicantumkan atau tidak.

"Saya hanya menyarakan adanya bunyi undang-undang itu terkait dengan pertanyaan Pak Mendagri yang dalam menjalankan fungsi untuk menjalankan memberikan pelayanan administrasi kependudukan dia bertanya kepada Menteri Agama apakah Baha'i benar-benar suatu agama. Lalu saya menjawab dengan penjelasan seperti tadi itu," demikian Lukman.

Lebaran, Jokowi Bagi-bagi Amplop di Pinggir Jalan

Posted: 27 Jul 2014 08:07 PM PDT

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merayakan Idul Fitri 1435 Hijriah di Jakarta. Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah itu menggelar open house di Balai Kota DKI usai Salat Id tadi pagi.

Pantauan Liputan6.com, Senin (28/7/2014) sekitar pukul 09.00 WIB, Jokowi rampung menggelar open house di Balaikota. Dia kemudian pergi dengan mobil Toyota Kijang Innova B1124 BH. Tujuannya, hendak ke Rumah Dinas Gubernur DKI di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam perjalanannya, Jokowi sempat membagi-bagikan amplop kepada warga. Tepatnya di Jalan Merdeka Selatan, depan Kantor Kementerian BUMN.

Dari dalam mobil, Jokowi membagikan satu per satu amplop kepada warga yang tengah melintas di trotoar jalan.

Aksi Jokowi menarik perhatian orang banyak. Bahkan sejumlah pengendara motor sampai harus meminggirkan kendaraannya. Mereka langsung menghampiri mobil sang gubernur demi mendapat amplop dan bersalaman dengan Presiden terpilih 2014-2019 itu.

Setelah membagikan amplop secukupnya, Jokowi beserta rombongan langsung tancap gas menuju Rumah Dinas Gubernur DKI.

Sebelumnya, Jokowi dan istrinya, Iriana menjalankan Salat Id di Balaikota DKI. Bukan di Masjid Istiqlal. Jokowi mengenakan kemeja koko warna putih, sedangka Iriana mengenakan gamis putih.

Salat Id yang dilakukan dilakukan di halaman depan Balaikota dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.‎ Dipimpin oleh Imam H Syahril Ali Basyah. Usai salat khotib KH Lutfi Fathulloh menyampaikan pesan-pesan kepada seluruh jamaah.

Libur Lebaran, Hotel di Beberapa Kota Malah Sepi

Posted: 27 Jul 2014 08:02 PM PDT

Libur lebaran rupanya tidak selalu memberikan dampak positif bagi tingkat hunian kamar hotel atau tingkat okupansi. Di beberapa daerah, saat libur panjang seperti saat ini tingkat hunian hotel justru menurun.

Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Carla Parengkuan menjelaskan, pada libur Lebaran tahun ini tingkat okupansi hotel dibeberapa daerah seperti di Jakarta mengalami penurunan hingga 30 persen.

"Ini malah tidak meningkat karena masyarakat pulang kampung dan tinggal di rumah-rumah. Justru selama ini drop 20 persen hingga 30 persen. khususnya untuk DKI Jakarta, Bali dan Yogyakarta," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com seperti ditulis Senin (28/7/2014).

Selain itu, lanjut Carla, para warga negara Indonesia (WNI) dan maupun warga negara asing (WNA) yang tidak merayakan Idul Fitri juga banyak memanfaatkan libur Lebaran ini untuk bepergian ke luar negeri.

"Long weekend ini juga dimanfaatkan orang-orang yang bekerja di kedutaan untuk pulang ke negaranya. Puasa kemarin malah sepi, pokoknya banyak kegiatan yang berkurang," katanya.

Dia juga menyatakan bahwa pihak hotel juga tidak bisa melakukan antisipasi apapun untuk mengurangi penurunan okupansi ini. Bahkan promo yang dilakukan hotel pun tidak memberikan efek yang signifikan terhadap peningkatan okupansi.

"Ya kami juga tidak bisa apa-apa. Promo-promo juga sudah dilakukan, yang tetap ramai paling hotel di kota-kota seperti Bandung," tandas Carla. (Dny/Gdn)

Diusulkan Jadi Menkominfo, Apa Komentar Onno W Purbo?

Posted: 27 Jul 2014 08:01 PM PDT

Nama Onno W Purbo diusulkan masuk dalam daftar calon Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR) yang diusung tim Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla melalui laman Facebook Jokowi Center.

Dukungan untuk pria lulusan ITB jurusan Teknik Elektro tersebut pun mulai mengalir dalam bentuk petisi online di website change.org dari para netizen. Lalu apa komentar Onno menanggapi hal itu?

"Pusing kepala gue dengan birokrasi, tanya si emak aja," kata pakar TI Indonesia itu sambil tertawa sambil melirik ke arah istrinya dalam sebuah sesi buka bersama yang dihadiri tim Tekno Liputan6.com belum lama ini.

Memang, ini bukanlah kali pertamanya Onno digadang-gadang menjadi Menkominfo. Pada Pemilu sebelumnya, pria berkacamata yang hobi bersepeda ini juga pernah diusulkan menduduki kursi Menkominfo.

Onno selama ini memang sangat dikenal sangat `anti` dengan urusan birokrasi pemerintahan. Ia lebih suka mengajar dan memintarkan orang. Tak heran jika ia dikenal sebagai pejuang IT yang tangguh.

Kiprahnya di bidang TI sudah tak perlu diragukan lagi. Onno adalah otak di balik pengembangan program RT/RW-Net, yaitu jaringan komputer swadaya masyarakat agar masyarakat dapat menikmati internet murah.

Karya inovatif Onno yang lainnya adalah Wajanbolic, yakni koneksi internet tanpa kabel sebagai solusi alternatif untuk mengakses internet murah. Saat ini Onno aktif menyebarkan ilmu Open BTS, bagaimana membangun BTS mini untuk berkomunikasi.

Ia juga dikenal sebagai aktivis yang giat menyebarkan penggunaan sistem operasi Linux. Ia punya alasan kuat mengapa giat memperjuangkan sistem operasi yang free. Ia ingin rakyat Indonesia pintar dan melek komputer dan internet. Jika rakyat masih harus dibebankan sistem operasi berbayar, bagaimana nasib orang kecil yang cuma punya dana terbatas untuk membeli komputer saja?

Baca selengkapnya profil tokoh Onno W Purbo di artikel: Onno W. Purbo, Pejuang IT Indonesia yang Hobi Bersepeda


Baca juga:
Onno W Purbo Masuk Dalam Daftar Kandidat Menkominfo
Onno Purbo Peragakan Cara Buat BTS Sendiri di IGF Bali
Teknik Melakukan Penyadapan Menurut Onno Purbo
Tips Menghindari Penyadapan Versi Onno Purbo

Tak Ada Tradisi THR di Keluarga Prilly Latuconsina

Posted: 27 Jul 2014 08:00 PM PDT

Idul Fitri identik dengan membagi atau menerima THR (Tunjangan Hari Raya) antar saudara, yang sudah memiliki penghasilan biasanya memyisihkan sedikit uangnya untuk saudara mereka yang lebih muda.

Namun tidak demikian dengan pesinetron mungil, Prilly Latuconsina. Dijumpai wartawan disela-sela prosesi syuting GGS (Ganteng Ganteng Serigala) Prilly mengungkapkan jika dirinya sedari kecil tidak pernah mendaptkan THR dari Keluarganya.

"Di keluarga aku nggak ada tradisi THR, jadi nggak ada kewajiban meminta atau memberi, sumpah," ungkapnya di kawasan Kranggan, Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini.

Namun demikian bukan berarti saat merayakan hari Lebaran dia tidak mendapatkan uang sama sekali dari keluarganya. "Opa aku sih sering ngasih uang, tapi bukan THR, nggak pake amplop juga, karena ngasihnya sebelum Lebaran, biasanya buat beli pakaian," sambungnya.

Dara campuran Ambon dan Sunda ini juga mengatakan bahwa Lebaran kali ini ia tidak pulang ke Ambon, Maluku. "Yang di Ambon itu saudara jauh, mereka yang datang ke sini, karena keluarga inti ada di sini, biasanya kita kumpul di Tangerang, rumah Opa," ungkapnya.

Tidak ada komentar: